Microsoft Patenkan Teknologi Yang Mengizinkan Game Xbox Untuk Membaca Emosi Gamer
Microsoft telah mendaftarkan sebuah paten untuk teknologi yang mengizinkan game Xbox untuk membaca emosi seorang pemain. Teknologi ini akan mengizikan berbagai game untuk menerima stream audio melalui voice chat ketika pemain menjalankan game favorit mereka untuk menganalisis respon emosional pemain mengenai apa yang terjadi.
Paten Microsoft ini datang sebagai hasil dari dua hal besar, satunya adalah ekspansi voice chat dalam game multiplayer di Xbox. Yang lainnya adalah dampak dari ekspansi ini adalah gamer bertemu dengan perilaku yang terlalu agresif atau kasar. Paten tersebut mencata bahwa banyak tanggapan yang tidak senonoh dan sarat penghinaan dapat menyebabkan kerugian emosional dan anonimitas game online membuatnya menjadi masalah yang kompleks.
Teknologi dalam paten ini akan mengobservasi emosi visual selain karakteristik audio. Teknologi tersebut menggunakan model karakteristik vokal untuk menganalisis aliran audio dari sesi multiuser. Keadaan emosional yang kemungkinan diikuti oleh teknologi tersebut adalah marah, ketakutan, jijik, dan kesedihan. Emosi dalam suara pemain tidak hanya akan dianalisis dengan cara ini namun juga akan di ingat sebagai data historis.
Teknologi Microsoft ini dapat mendeteksi ucapan netral, dan membuat sebuah speech profile seputar cara pemain Xbox merespon secara emosional dari sana. Teknologi ini akan menganalisis nada, variasi suara, tingkat energi, dan kecepatan bicara. Perubahan ini memungkinkan untuk menunjukan respon emosional pemain terhadap “virtual environment” yang dikomunikasikan oleh para pemain dengan menggunakan vocie chat.
Paten ini menampilkan sebuah teknologi yang akan mengikuti keadaan emosional seorang pemain, lebih dari mengobservasi reaksi yang terjadi, namun teknologi ini juga membuat sebuah skor reputasi untuk pengguna berdasarkan emosi mereka. Teknologi ini dapat mendeteksi properti vocal tertentu berdasarkan sebagaimana konsistennya mereka dengan keadaan emosional yang telah ditentukan. Saat ini tidak terlalu diketahui bagaimana Microsoft akan menggunakan data tersebut untuk menguntungkan game Xbox.
Sumber: Gamerant