Microsoft Sudah Berencana Membangkrutkan Sony Sejak 2019?

Bagi para pemain konsol, pertarungan antara Sony dan Microsoft dengan PlayStation dan Xbox mereka terus berlanjut hingga hari ini dan semakin memanas meski Phil Spencer menyebut mereka kalah dari “perang yang mereka kibarkan sendiri”. Dan semakin ke sini alih-alih bersaing dengan sehat keduanya melakukan kesepakatan-kesepatan untuk mendapatkan game eksklusif alih-alih berfokus membuatnya sendiri, seperti Sony yang menggelontorkan uang agar game yang dirilis pihak ketiga bisa eksklusif di PlayStation selama beberapa waktu tertentu, dan Microsoft yang mengakuisisi developer agar Sony tidak bisa mendapatkan game. Tapi usut punya usut, Microsoft ternyata sudah berencana untuk membangkrutkan Sony, dan tampaknya langkah itu sudah mulai memasuki tahap selanjutnya.

Dalam sebuah surel internal Microsoft di tahun 2019 yang dikirimkan kepada Chief Financial Officer – Tim Stuart dari kepala dari Xbox Studios – Matt Booty menyebut kalau Microsoft berada di posisi yang sangat unik karena bisa membuat Sony gulung tikar. Booty juga menyebutkan kalau dalam 10 tahun, mereka akan melihat kebelakang dan menyebut bahwa menguntungkan menggelontorkan 2 sampai 3 miliar USD di tahun 2020 agar berada di posisi paling depan. Dalam email ini juga Booty mengakui kalau hanya Sony lah satu-satunya pesaing mereka yang bisa bersaing dengan Game Pass dan mereka sudah memimpin 2 tahun serta 10 juta subscriber di atas Sony.

Microsoft Sudah Berencana Membangkrutkan Sony Sejak 2019?

David Cuddy, seorang perwakilan dari Microsoft menyebutkan kalau surel ini sudah berumur tiga setengah tahun dan tidak ada hubungannya dengan akuisisi Activision Blizzard. Sejauh ini FTC juga masih belum memberikan jawaban mereka. Bagaimana menurut kalian mengenai surel internal ini? Dan apakah memang akuisisi ZeniMax Media dan Activision Blizzard adalah langkah yang dilakukan mereka untuk membangrutkan Sony?


Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.

 

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More