Nintendo Akan Menjadi Market Leader di China, Kalahkan Sony
Meski PlayStation 4 merajai pasar di China, namun sepertinya Nintendo Switch akan segera menggantikannya. Konsol tersebut selama ini telah memecahkan berbagai rekor penjualan di seluruh dunia pada tahun ini, dan sepertinya akan segera menjadi yang nomor satu juga di negri tirai bambu juga.
Terlepas dari peluncuran yang tertunda dan tidak mulusnya PlayStation 4 di China, konsol rumah ke empat dari Sony telah menjadi populer di negara tersebut. China sendiri bukanlah market yang ramah untuk konsol, dimana sebelumnya negara tersebut menganggap konsol adalah sesuatu yang ilegal, namun Sony berhasil menjadi pemimpin pasar konsol di sana untuk waktu yang lama.
Niko Partners, sebuah “market research and consulting firm yang mencakup video game, esport, dan streaming di Asia,” memiliki sebuah forecast perubahan besar untuk Sony mengenai pasar China. Niko memproyeksikan, meski saat ini Sony adalah market leader dalam negara tersebut, Nintendo Switch mengejar dengan cepat.
Penjualan yang tinggi atas konsol Xbox Series X dan Switch di China, telah menggerus kekuasaan Sony pada market konsol yang sangat kecil di sana. Niko mengestimasi bahwa lebih dari 19 juta penduduk China akan membeli konsol pada tahun 2024, memperluas dan memperbanyak variasi konsol di masa depan, namun sebagian besar bukan dari Sony.
Sebagian besar dari market gaming China berfokus kepada game mobile yang bisa dimainkan secara gratis, dan sebagiannya PC, sehingga hanya menyisakan sekitar 1 persen penjualan untuk konsol. Namun jumlah konsol, terutama Switch, terus bertumbuh berkat game Animal Crossing: New Horizon dan RIng Fit Adventure, dimana belum lama ini di bawa ke negara tersebut. Selain itu, pandemi COVID-19 juga sepertinya memainkan peran yang penting pada perubahaan ini, dimana kafe gaming dan longue internet, yang populer di China, menjadi kurang dapat diakses karena pandemi.
Niko Partners menyebutkan dalam laporan mereka bahwa terdapat 57% pengunjung tetap kafe internet tidak berencana kembali lagi kesana bahkan setelah pandemi berakhir, hal ini menyebabkan peningkatan besar-besaran dalam mobile gaming di China dan juga pertumbuhan konsol.
Sumber: Gamerant