Para Karyawan Umumkan Pemogokan, Jajaran Dewan Direksi Activision Bela Bobby Kotick
Menyusul tuduhan terhadap CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick, yang dilaporkan oleh Wall Street Journal, Aliansi Pekerja ABK mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemogokan. Di antara tuntutan mereka, mereka meminta Kotick untuk mundur dari CEO.
“Kami tidak akan dibungkam sampai Bobby Kotick diganti sebagai CEO, dan akan terus mempertahankan permintaan awal kami untuk peninjau pihak ketiga dari sumber yang dipilih oleh karyawan,” tulis grup tersebut di Twitter.
Tentunya setelah industri game bereaksi terhadap ronde terbaru dari permasalahan Activision Blizzard, dan keputusan para karyawan untuk melakukan pemogokan, jajaran Dewan Direksi Activision Blizzard merilis sebuah pernyataan yang mendukung Bobby Kotick.
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Dewan Direksi Activision Blizzard tetap berkomitmen untuk membuat Activision Blizzard menjadi perusahaan yang paling ramah dan inklusif di industri. Disebutkan bahwa dibawah pimpinan Bobby Kotick perusahaan telah mengimplementasikan perubahan termasuk kebijakan zero tolerance harassment, kemudian sebuah dedikasi untuk meningkatkan persentase wanita dan orang non-binary di perusahaan. Dan pihak Dewan Direksi tetap yakin dalam kepemimpinan, komitmen dan kemampuan Kotick untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebelumnya sebuah laporan baru dari mengklaim bahwa CEO dari Activision Blizzard, Bobby Kotick telah mengetahui permasalahan tindakan pelecehan sekseual dan yang lainnya dalam perusahaan, namun memilih untuk tidak membagikan informasi tersebut kepada jajaran Dewan Direksi. Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Jen Oneal yang belum lama ini menjadi co-head perusahaan mengumumkan kepergiannya hanya tiga bulan setelah menjabat, karena sebelumnya ia telah mengalami pelecehan di perusahaan, selain itu ia juga mendapatkan bayaran upah yang lebih murah dibandingkan Mike Ybarra.
Kemudian sebuah laporan baru dari WSJ berpusat pada Kotick, dan mengatakan bahwa dokumen-dokumen internal, dan beberapa sumber yang mirip dengan perusahaan tersebut menunjukan bahwa sang CEO mengetahui terdapat banyak laporan mengenai pelecehan di perusahaan, termasuk tuduhan pemerkosaan yang di email langsung ke Kotick, namun ia tidak memberitahu kepada pihak Dewan Direksi.
Seorang juru bicara dari Activision mengatakan kepada pihak WSJ bahwa “Mr. Kotick tidak akan diberitahu mengenai setiap laporan pelanggaran di setiap perusahaan Activision Blizzard, dan dia juga tidak diharapkan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang semua masalah personel.”
Kotick sendiri mengatakan kepada WSJ bahwa ‘ia dan jajaran direksi kini berharap untuk mendapatkan informasi yang lebih baik daripada sebelumnya mengenai masalah di tempat kerja,’ dan bahwa contoh yang diangkat dalam pelaporannya adalah pengcualian terhadap perilaku normal perusahaan.
Laporan baru tersebut juga berisikan beberapa tuduhan baru kepada karyawan dan mantan karyawan perusahaan tersebut. Salah satunya adalah Dan Bunting, yang merupakan co-head dari Treyarch. Ia dituduh telah melakukan pelecehan kepada seorang karyawati pada tahun 2017, namun terlepas rekomendasi dari HR untuk memecatnya, ia mendapatkan konseling dan di izinkan untuk tetap berada di perusahaan karena kontribusinya kepada seri Call of Duty. Bunting kemudian dilaporkan memundurkan diri dari Treyarch setelah WSJ meminta berdiskusi mengenai insiden tersebut.
Sumber: IGN