Pemain Valorant Ungkapkan Celah Di Report System
Sementara Riot Games sebelumnya telah berjanji untuk menangani masalah pelecehan seksual di Valorant yang baru-baru ini dirilis, tampaknya beberapa anggota komunitas Valorant masih memiliki keprihatinan yang cukup besar dengan masalah ini. Sebuah thread subreddit r/VALORANT menanyakan kepada Riot Games tentang perlakuan pelaku pelecehan seksual setara dengan cheater.
“Jika kamu tertanggap menggunakan cheat, maka ID dan hardwaremu akan di ban,” sebut pembuat post aslinya ‘GreatLoL’, “Namun, untuk kamu mendapatkan hukuman untuk pelecehan seksual maka kamu harus mendapatkan lusinan laporan dari orang lain.” Mereka kemudian meminta Riot Games untuk merekam komunikasi suara sebagai cara untuk mendapatkan bukti diluar dari harus mendapat banyak laporan bagi mereka yang bersalah karena melakukan pelecehan seksual harus mendapatkan ID dan juga hardware ban seperti cheater.
Ketika hal ini merupakan masalah yang serius yang seharusnya tidak pernah dialami oleh anggota komunitas, anggota lain memberikan solusi lain selain dari ID dan hardware ban, mereka menyarankan untuk me-mute para pelaku pelecehan. Pada bagian top-comment, user bernama ‘redundantdeletion’ menunjukan ketidakpraktiksan hukum jika menyimpan voice-chat yang nantinya dapat melanggar undang-undang perlindungan data di Eropa.
Memang sudah cukup banyak kejadian terkait pelecehan seksual maupun tindak seksis di Valorant. UX Designer untuk Teamfight Tactics – Riot Greenily membagikan sebuah video pada awal tahun ini yang menunjukan dirinya dilecehkan ketika bermain Valorant yang akhirnya video tersebut mendapatkan banyak komentar dari pegawai RIot Games yang juga mengaku mendapatkan perlakuan yang serupa. Executive Procuer, Anna ‘SuperCakes’ Donlon mengatakan bahwa Riot Games akan menindaklanjuti kasus ini lebih serius lagi dan berjanji akan membuat komunitas game ini lebih sehat.
Sumber: Gamerant