Pengacara Bungie Jelaskan Mengapa Mereka Rajin Melakukan Gugatan
Bungie dan game mereka, Destiny 2, terus menjadi sebuah topik diskusi yang hangat dalam komunitas game. Dimana Bungie belakangan ini melakukan banyak sekali gugatan kepada para cheater dan juga para tindak pelecehan. Pengacara Bungie akhirnya membagikan gambaran mengenai masalah tersebut, dan apa dampaknya pada komunitas Destiny 2.
Bungie sendiri belakangan ini agresif dengan tindakan legal mereka sejak musim panas tahun lalu, dimana Bungie telah melayangkan lima gugatan terhadap penjual dan pembuat software cheat Destiny 2. Ubisoft juga bergabung dengan pertarungan tersebut untuk membantu Bungie karena grup cheat yang sama, Ring-1, juga menarget Rainbow Six Siege. Sedangkan tahun 2022 ini juga tahun yang melelahkan untuk Bungie dimana ia melakukan gugatan kepada seorang pemain yang melakukan penipuan yang menyebabkan sejumlah konten kreator Destiny 2 di YouTube harus menarik konten mereka. Pada musim panas ini Bungie juga menggugat seorang pemain yang menjual item di dalam game, yang juga mengancam untuk membakar studio tersebut.
Berbicara dengan penasihat umum Bungie, Don McGowan, Axios mengungkap taktik hukum dan agresivitas Bungie terhadap para pelaku tindak pelanggaran, dan pelecehan. Upaya Bungie sendiri adalah bagian dari strategi hukum untuk memperkuat dan meningkatkan komunitas pemainnya. Menghapus penindasan dan kekerasan dari kumnitas akan baik untuk bisnis Bungie, dan akan membuka kembali tempat komunikasi di basis pemainnya. Bungie sendiri baru-baru ini kembali membuka komunikasi dengan para gamer di media sosial setelah karyawan mereka mendapatkan pelecehan.
“Permasalahan ini memberikan dampak pada banyak studio di industri game, dan merupakan sebuah hal yang penting untuk mengatasi hal tersebut dengan mempertahankan komunitas yang sehat dan bahagia yang ingin memainkan game kalian,” ujar McGowan. “Kami sangat percaya bahwa kebanyakan orang tidak ingin berada dalam komunitas dimana terdapat cheat dan pelecehan. Menoleransi orang yang tidak baik mengusir banyak orang yang ingin menikmati produk kami.” McGowan.
Sumber: Gamerant