Animal Crossing: New Horizons merupakan game yang sangat populer di seluruh dunia baik di Indonesia, US, hingga China, karena di tengah-tengah lockdown atas wabah COVID-19 ini banyak pemain yang menghabiskan waktunya di game ini untuk menghibur diri dan bersosialisasi dengan pemain lain.
Sayangnya seperti tidak cukup di dunia nyata, ada saja pemain yang membawa urusan politik ke dalam game ini, yang mana beberapa orang melakukan sebuah aksi protes “Free Hong Kong” terhadap pemerintah China yang berakibatkan dengan penarikan game ini.
Penarikan terhadap game ini sudah dimulai dari hari jum’at pagi kemarin, melalui laporan dari Reuters menyebutkan bahwa produk Animal Crossing: New Horizons menghilang dari beberapa toko retailer di China seperti Taobao ataupun Pinduoduo, bahkan versi digital-nya juga tidak dapat dibeli lagi untuk region China.
This is how #hongkong ppl spend our time during coronavirus lockdown – villain hitting in #animalcrossing, the villain is #CarrieLam, the worst governor in #hongkong history.#AnimalCrossingNewHorizons#StandWithHK pic.twitter.com/K5AbOTl9tD
— Studio Incendo (@studioincendo) April 1, 2020
https://twitter.com/joshuawongcf/status/1243405035096035330
The most popular video game under #COVID "Animal Crossing" developed by @Nintendo appears to be removed from sales in #China – probably due to its nearly unlimited freedom for players to create their virtual lives. It can't be searched on Chinese e-commerce platforms anymore. pic.twitter.com/jY6dYn04Yn
— Phoebe Kong 江穎怡 (@phoebe_kongwy) April 10, 2020
https://twitter.com/joshuawongcf/status/1245639425331056640
Aksi protes dan demo ini sendiri dilakukan di dalam game dengan memanfaatkan fitur kustomisasi di dalam game seperti cara berpakaian, lukisan, hingga banner-banner yang berkaitan dengan isu tersebut.
Protes di Hong Kong terkait masalah ini sendiri sudah dimulai sejak musim panas tahun lalu yang menimbulkan banyak kontroversi dan pro-kontra, namun untuk membawa urusan ini ke dalam game di tengah wabah yang harusnya menyatukan semua orang, apakah menurutmu ini alasan yang rasional?
Sumber: Polygon