Saham Take-Two Mengalami Penurunan Tajam Mengikuti Pengumuman Akuisisi Zynga
Saham Take-Two dikabarkan mengalami penurunan yang besar dalam tahun ni mengikuti pengumuman bahwa perusahaan tersebut berniat untuk mengakuisisi perusaham game mobile raksasa Zynga.
Pada hari Senin kemarin, perusahaan induk Rockstar mengungkapkan rencana mereka untuk membeli Zynga dengan kesepakatan yang bernilai 12,7 miliar USD, yang merupakan kesepakatan terbesar yang pernah ada dalam industri game.
Transaksi tersebut diperkirakan akan selesai pada semester pertama tahun ini, meski ketentuan kesepakatan tersebut memungkinkan Zynga untuk mempertimbangkan penawaran laternatif lainnya sampai dengan tanggal 22 Februari nanti.
Jika akuisisi tersebut berjalan seperti yang telah direncanakan, maka franchise blockbuster milik Take-Two seperti Grand Theft Auto, Borderlands, NBA 2K, dan BioShock akan berada di bawah atap yang sama dengan brand social gaming milik Zynga, seperti FarmVille dan Words With Friends.
Namun berdasarkan pengumuman tersebut, harga saham dari Take-Two menurun secara signifikan, dengan penurunan yang ditutup sebesar 13,13% dimana sejumlah investor menunjukan kekhawatiran mereka mengenai harga kesepakatan yang terlalu mahal.
Belum lama ini, ketika saham Take-Two menurun lebih dari 14%, Market Watch melaporkan bahwa penurunan tersebut merupakan penurunan harian terbesar sejak Desember 2009. Sedangkan berbanding terbalik dengan Zynga, dimana saham mereka ditutup naik sebesar 40,67%.
Dilansir dari analis Ampere Analysis, Piers Harding-Rolls, “Take-Two ingin menaruh kakinya yang paling kuat untuk mengamankan kesepakatan tersebut. Pada tingkatan itu maka akan lebih sedikit bagi publisher lain, atau entitas lain yang mengambil langkah untuk bersaing. Nilai yang direpresentasikan Zynga kepada Take-Two lebih tinggi dibandingkan banyak pulisher lainnya yang sudah memiliki bisnis game mobile yang kuat.”
Sumber: VGC
