Salah Satu Creative Director Stadia Mendapatkan Kritik Setelah Menyebutkan Bahwa Para Streamer Harus Membayar Developer dan Publisher
Creative Director dari Stadia, Alex Hutchinson, belum lama ini telah membuat beberapa komentar di jagat maya, yang telah menarik beragam kritik dari komunitas gaming dan streaming. Hutchinson percaya bahwa para streamer harus membayar hak untuk melakukan streaming game pada developer dan publisher, dan komentar tersebut telah menjadi kontroversi di dunia streaming.
Alex Hutchinson merupakan seorang creative director untuk Typhoon Games, sebuah studio asal Montreal yang belum lama ini diakuisisi oleh Google Stadia. Ia juga merupakan seorang senior creative director di Stadia. Dengan biografi miliknya di Twitter yang menyatakan ia merupakan creative director di Google Stadia, telah membuat sebagian orang percaya bahwa ia bertarung jawab atas Stadia, dan komentar yang ia berikan telah membuat sebagian besar streamer dan penggemarnya marah, terlebih pandangan orang mengenai Stadia tidak terlalu baik untuk saat ini.
The real truth is the streamers should be paying the developers and publishers of the games they stream. They should be buying a license like any real business and paying for the content they use.
— Alex Hutchinson (@BangBangClick) October 22, 2020
Dalam tweet yang ia lontarkan melalui akun Twitter resmi miliknya, Hutchinson menyatakan bahwa jika publisher memilih untuk memperkuat hak cipta mereka, para streamer akan mulai harus membayar hak untuk melakukan streaming. Ia mengatakan bahwa para streamer menjalankan sebuah bisnis, dan untuk itu mereka harus mendapatkan sebuah lisensi dari pihak developer dan publisher untuk melakukan streaming. Dan komentar tersebut mendapatkan respon yang negatif dari banyak orang.
Tidak sedikit yang berkomentar bahwa dengan game tersebut di streaming, maka akan meningkatkan popularitas game tersebut, dan bahkan bisa meningkatkan penjualan game dan DLC.
Mengenai hal ini, Google Sendiri memberikan pernyataan bahwa pendapat Hutshinson tidak mewakili pandangan Google atau Stadia.
Sumber: Gamerant