SEGA Potong Gaji, Minta 600 Karyawan Untuk Pensiun Dini
Sega Sammy mengalami tahun yang sulit, yang akhirnya mereka harus mengumumkan beberapa perubahan besar kepada para investornya. Sega menyatakan bahwa perubahan ini, termasuk memindahkan saham, memotong gaji, dan meminta pensiun lebih awal karena dampak besar pandemi COVID-19 kepada bisnis arcade dan hiburan mereka.
Ini bukan pertama Sega mengalami kerugian pada tahun ini. Pada tanggal 30 Agustus kemarin, Sega telah menutup Akihabara arcade yang terkenal itu, yang juga dikenal dengan sebutan Sega 2 Building di Jepang. Gedung arcade tersebut merupakan sebuah landmark ikonik untuk para turis. Gedung tersebut telah hadir sebagai latar belakang dalam berbagai game yang bertempat pada negara Jepang masa kini.
Belum lama ini pihak perusahaan telah mengungkap rencana mereka untuk memulihkan pendapatan mereka dan mencapai pertumbuhan di masa depan dalam dokumen Notice of Forecast yang telah dirilis pada tanggal 6 November. Berdasarkan dokumen tersebut, Sega Samy telah membuat sebuah “Structural Reform Committee” untuk melihat properti non bisnis perusahaan tersebut, membangun ulang sebuah truktur organisasional yang dapat beradaptasi dalam pasar, dan mengurangi biaya. Saat ini pihak perusahaan telah menargetkan pengurangan sebesar 15 miliar Yen, atau sekitar 2 triliun Rupiah. Sega berencana untuk mencapai target pengurangan ini dengan berfokus pada beban tetap.
Sebagai bagian dari reformasi struktural ini, Sega Sammy mengumumkan kepada para pemegang sahamnya pada 4 November bahwa mereka akan menjual sebagian besar sahamnya di divisi Sega Entertainment ke bisnis persewaan hiburan Jepang, Genda Inc.
Menurut Sega Sammy, Genda memiliki “ keinginan kuat “untuk memperluas operasi hiburan di Jepang. Sega akan mentransfer sekitar 81% sahamnya di Sega Entertainment, dan mempertahankan hanya 14,9%. Kesepakatan itu dijadwalkan untuk dilakukan pada 30 Desember.
Pada 6 November, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk meminta 650 dari 9.051 karyawan mereka untuk pensiun secara sukarela, untuk membantu mengurangi biaya perusahaan. Sega Sammy meminta para karyawan untuk pensiun pada tanggal 28 Februari 2021. Karyawan yang memilih untuk pensiun secara sukarela akan menerima “pembayaran tunjangan pensiun yang luar biasa dan dukungan pekerjaan untuk melamar kerja di tempat lain.”
Selain itu, perusahaan menyatakan bahwa akan ada pengurangan kompensasi untuk para direksi. Menurut dokumen Notice of Forecast, perusahaan memutuskan untuk mengurangi gaji dewan direksi, dan pejabat eksekutif, serta beberapa Group Companies. Pengurangan gaji ini bervariasi dari 5 sampai 30% untuk setiap posisi yang berbeda. Pengurangan gaji ini berlaku sampai Maret 2021. Sega Sammy juga menyatakan bahwa tidak berencana memberikan bonus kepada direktur.
Sega Sammy melaporkan bahwa mereka memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar 10 miliar Yen pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021.
Sumber: Gamerant, Sega Sammy