Setelah Berkiprah Selama 30 Tahun, Volition – Developer Saints Row Resmi Ditutup
Jika membahas mengenai akuisisi tentunya banyak yang tidak asing mengenai kabar akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft maupun Bungie oleh Sony, namun di balik akuisisi yang dilakukan oleh dua perusahaan raksasa ini, ada satu pihak yang terlihat lebih agresif dan juga lebih sering melakukan akuisisi, yakni Embracer Group. Tindakan yang dilakukannya, mengakuisisi berbagai developer besar maupun kecil hingga menghadirkan kembali franchise lawas terlihat sepertinya ia tidak memiliki batas pada dana yang di milikinya. Namun pada kenyataannya Embracer sendiri tidak sekuat yang kita duga. Setelah gagal mendapatkan suntikan dana sebesar 2 juta USD, kini Embracer Group terpaksa harus mengambil posisi bertahan, salah satunya adalah dengan melakukan PHK massal, dan salah duanya adalah melakukan penutupan developer yang berada di naungan mereka, dan developer yang mengalami nasib ini adalah Volition.
Volition sendiri merupakan developer yang ada dibelakang Saints Row yang baru-baru ini berhasil merilis sebuah reboot, yang sayangnya kini menjadi salah satu developer yang ditutup oleh Embracer. Bukanlah sebuah developer yang bisa di sebut kecil, karena ia sendiri sudah memiliki pengalaman kurang lebih 30 tahun dalam industri game. Tentunya penutupan ini akan berdampak pada para developer di dalamnya, namun Embracer menjamin kesejahteraan mereka pada masa transisi ini. Dari pihak Volition sendiri tidak bisa berucap banyak, dan menyatakan rasa terima kasih kepada para gamer yang sudah mendukung mereka selama ini.
Sejauh ini masih belum diketahui apakah ditutupnya Volition akan menjadi akhir dari semua franchise yang mereka miliki atau akan berpindah tangan. Bagaimana menurut kalian?
Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.