SOC Investment Group Dorong Pemegang Saham Activision Untuk Menolak Kesepakatan Xbox
SOC Investment Group dikabarkan telah mendesak sesama pemegang saham Activision Blizzard untuk memberikan suara yang menentang merger antara Microsoft dengan publisher Call of Duty.
Diumumkan pada bulan Januari kemarin bahwa Microsoft berkeinginan untuk membeli Activision Blizzard dengan kesepakatan yang bernilai 68,7 miliar USD, dan jika berhasil akan menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah industri game, serta akan memberikan kreator Xbox sebuah kepemilikan eksklusif atas franchise Warcraft, Overwatch, Crash Bandicoot, dan Guitar Hero.
Para investor Activision Blizzard akan memilih atau menentang akuisisi yang diusulkan dalam rapat khusus pemegang saham di tanggal 28 April mendatang. Kesepaktan itu tidak dapat dilanjutkan kecuali jika proposal untuk mengadopsi perjanjian merger disetujui oleh suara mayoritas pemegang saham Activision Blizzard.
SOC Investment Group sangat kritis terhadap tanggapan Activision Blizzard pada pelecehan seksual dan tututan hukum mengenai diskriminasi, dan November lalu menyerukan pengunduran diri sejumlah toko senior termasuk CEO Bobby Kotick, ketua dewan Brian Kelly, dan director independen Robert Margado.
Pada hari Kamis mereka menulis sebuah surat yang ditujukan kepada para pemegang saham untuk meminta mereka menolak merger tersebut dengan dua alasan.
“Transaksi ini gagal menilai Activision dan potensi pendapatannya di masa depan dengan tepat, sebagian besar karena mengabaikan peran pelecehan seksual, dan ketidak kompeten para dewan Activision, telah berperan menunda penundaan perilisan produk, dan menekan harga saham,” ujar SOC.
SOC juga menyebutkan bahwa mereka “skeptis terhadap setiap transaksi dengan Microsoft atau pengakuisisi lainnya akan berjalan, mengingat perubahan dalam iklim penegakan anti-trust, serta sumber nyata mengenai potensi bahaya pada persaingan yang datang dari merger ini.”
Sumber: VGC