Sony Tolak Berkomentar Mengenai Kemungkinan Naiknya Harga PS5

Sony dikabarkan telah menolak untuk memberikan komentar mengenai apakah tekanan ekonomi saat ini dapat membuat mereka memutuskan untuk meningkatkan harga PlayStation 5.

Pada bulan April kemarin Sony disebut telah meningkatkan harga untuk berbagai produks elektronik di Jepang, termasuk sejumlah kamera, Blu-ray player, home theatre system, headphone, dan speaker.

Disebutkan bahwa reivis harga telah dilakukan karena kelangkaan semikonduktor dan berbagai faktor eksternal lainnya yang telah menyebabkan harga untuk material mentah, distribusi, dan produksi meningkat.

Pada panggilan pendapatan untuk kuartal pertama pada hari Jumat kemarin, Sony mendapatkan petanyaan mengenai apakah mereka telah mempertimbangkan untuk meningkatkan harga konsol PlayStation 5 karena tekanan yang terjadi di market saat ini.

“Mengenai sebuah kemungkinan terjadi peningkatan harga PS5, pada titik ini tidak ada hal yang spesifik yang dapat Saya bagikan mengenai harga,” ujar executive deputy president, dan chief financial officer Sony, Hiroki Totoki.

Dalam beberapa bulan belakangan ini para analis telah meramalkan bahwa produk-produk yang mengandalkan semikonduktor akan menjadi lebih mahal karena pembuat chip meningkatkan harga mereka, dan para perusahaan yang membelinya akan membebankan biaya kepada para konsumen.

Pada awal minggu ini saja, Reality Labs mengumumkan rencana mereka untuk mengingkatkan harga dari headset VR Meta Quest 2 mereka sebesar 100 USD. Keputusan peningkatan ini akibat meningkatnya biaya manufaktur, dan pengiriman.

Sumber: VGC

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More