Tanggal Perilisan Atelier Ryza 2: Lost Legends & the Secret Fairy Di Jepang Diumumkan

By Gerald On Agu 7, 2020

Akhirnya Koei Tecmo memberikan pengumuman mengenai sequel dari game Atelier Ryza yang berjudul Atelier Ryza 2L Lost Legends & the Secret Fairy. Dimana game yang dikembangkan oleh Gust ini akan dirilis di konsol PlayStation 4, dan Nintendo Switch pada tanggal 3 Desember mendatang di Jepang, dan game tersebut akan dihargai sebesar 8,580 Yen atau sekitar 1,1 juta Rupiah. Untuk perilisan versi PC-nya di Steam akan dirilis pada bulan Januari tahun depan.

Sedangkan untuk perilisan Atelier Ryza 2: Lost Legends & the Secret Fairy di barat masih belum diumumkan.

Selain memberikan pengumuman tanggal perilisan, Koei Tecmo juga membagikan informasi dan screenshot untuk karakter Tao Mongarten, Serri Glaus, dan Bos Brunnen.

Untuk detailnya bsa kalian lihat di bawah ini.

Tao Mongarten (Seiyuu: Junta Terashima)

Teman masa kecil Ryza. Ia sedang belajar bersama Bos di Royal Capital, belajar dengan keras agar suatu hari bisa menjadi seorang scholar. Ia tumbuh dengan tinggi selama tiga tahun, dan sudah tidak memiliki penampilan seperti anak yang tertindas. Meskipun ia senang membaca dalam ketenangan, namun karena banyak hal yang menarik untuk dilihat di Royal Capital, ia menghabiskan banyak waktu diluar ruangan.

Serri Glaus (Seiyuu: Yukiyo Fujii)

Seorang wanita dari spesies Oren yang sama dengan mantan rekan Ryza, Lila Decyrus. Ia sedang dalam perjalanan untuk mengoleksi berbagai benih tanaman untuk tujuan tertentu, dan menawarkan diri untuk menemai Ryza dalam menjelajahi reruntuhan kuno. Ia memiliki kepribadian yang tenang, dan jujur dengan siapapun yang ia temui, namun ia menjaga jarak dengan Ryza untuk beberapa alasan tertentu.

Bos Brunnen (Seiyuu: Yohei Azakami)

Teman masa kecil Ryza dan Tao. Ia sudah tidak memiliki niat buruk kepada Ryza dan kawan-kawannya, dan ia telah menghabiskan waktu bersama mereka – terutama dengan Tao yang juga belajar di Royal Capital. Ia sedang belajar dengan keras untuk dapat menjadi pewaris nama Brunnen, namun ia masih memiliki mulut yang kasar seperti biasanya.