Terlalu Kuat, Pemain Diablo Immortal Tidak Dapat Akses PvP
Seorang pemain Diablo Immortal yang mengklaim telah menghabiskan sekitar 100 ribu USD pada microtransaction mengatakan bahwa ia tengah mencari refund setelah kehilangan akses PvP pada game ini.
Pembuat konten bernama jtisallbusiness membagikan sebuah video melalui YouTube tentang kesulitannya, yang ia katakan telah ia hadapi selama satu setengah bulan ini. Pada saat itu, ia mengatakan bahwa ia telah menghabiskan sekitar 48 sampai 72 jam untuk mengantre sebuahBattleground PvP dan tidak berhasil, dimana hal ini terjadi karena rating matchmaking yang ia miliki.
Mengikuti perilisan Diablo Immortal pada tanggal 2 Juni kemarin, jtisallbusiness mengatakan bahwa ia tengah mencurahkan cukup banyak uang ke dalam game ini, dan berakhir memiliki sebuah karakter yang terlalu kuat dimana rekor Battleground miliknya memiliki 300 sampai 450 kemenangan dengan hanya tiga kekalahan saja.
Ia mengatakan langkah pertama yang ia lakukan adalah menghubungi Blizzard mengenai masalah tersebut sekitar sebulan yang lalu melalui live chat, dan di arahkan untuk membuat sebuah postingan di forum, dimana ia telah melakukannya. Setelah Blizzard gagal untuk merespon postingannya, jtisallbusiness mengatakan bahwa ia berusaha untuk membawa masalah ini dengan menghubungi karyawan Blizzard via Twitter. Respon yang ia dapat menyebutkan bahwa permasalahan ini terjadi karena kemampuan yang ia miliki, dan Blizzard berharap dapat menyelesaikannya dalam beberapa minggu, namun pihak perusahaan tidak dapat mengatakan degan pasti.
“Jadi, kini Saya berada di dalam sebuah situasi dimana Saya telah menghabiskan sejumlah uang, sekitar 100 ribu USD dalam game ini, dan Saya memiliki sebuah karakter yang tidak dapat melakukan hal yang Saya sukai di kebanyakan game, yakni Battlegrounds,” ujarnya.
jtisallbusiness mengatakan bahwa permasalahan tersebut memberikan dampak pada kemampuannya untuk membuat uang dari game ini sebagai pembuat konten, dan ia mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara setelah tidak mendapatkan respon yang memadai dari Blizzard.
Sumber: VGC