Trailer Call of Duty: Black Ops Cold War Dilarang di China Karena Footage Tiananmen Square
Trailer baru Call of Duty: Black Ops Cold War telah dirilis sebelum akhir pekan kemarin, tetapi trailer tersebut terpaksa dilarang beredar di China karena menghadirkan sebuah footage dari protes di Tiananmen Square pada 1989.
Berita ini datang dari CBR, dimana laporan tersebut tentang trailer baru-baru ini telah diterbitkan. Dan ternyata, kini terdapat dua teaser trailer yang berbeda yang salah satunya memiliki durasi kurang dari setengah trailer yang lain.
Kamu dapat melihat cuplikan asli yang lebih panjang dalam video yang disematkan di bawah ini. Ini adalah klip yang menyertakan klip yang telah membuat trailer dilarang, dan menyebabkan Activision merilis versi baru sebagai gantinya.
Jika kamu melompat ke menit 1:05, kamu akan melihat footage yang menjadi pertanyaan. Durasinya memang kurang dari satu detik, tetapi Activison telah merilis trailer yang lebih pendek tanpa footage tersebut. Kamu juga dapat melihat screenshot dibawah ini yang menjadi bagian yang dilarang di China.
Trailer tersebut telah dirilis empat hari yang lalu, namun versi yang lebih pendek telah diunggah di channel resmi Call of Duty dua hari setelahnya.
Ini menampilkan banyak materi yang sama, dan berfokus pada retorika yang sama seperti aslinya untuk sebagian besar, tetapi tidak ada informasi tentang nama kode Perseus yang dirujuk pada iterasi pertama trailer, serta klip dari Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 (dan beberapa bagian lainnya).
Sumber : VG247