Uber Menghubungi FBI Terkait Peretasan Yang Mungkin Melibatkan Hacker GTA 6
Perusahaan teknologi transportasi raksasa Uber dikabarkan telah menghubungi FBI dan US Department of Justice mengenai tersangka atas pembobolan keamanan baru-baru ini yan gkemungkinan orang yang sama dengan yang membocorkan video GTA 6.
Dapat disebut sebagai sebuah kebocoran data paling terkenal di industri game, dimana lebih dari satu jam rekaman pengembangan Grand Theft Auto 6 telah dibagikan pada hari Minggu kemarin melalui sebuah pengguna anonim di situs GTA Forums.
Pengguna anonim tersebut mengklaim bahwa ia telah mendapatkan sejumlah aset yang bocor melalui sebuah channel Slack internal dan ia juga yang berada di balik pembobolan data Uber yang melibatkan Slack juga.
Meski hal ini masih belum dikonfirmasi apakah penyerang Uber tersebut juga melakukan penyerangan kepada GTA, sebuah pernyataan yang dibagikan baru-baru ini menyebutkan kemungkinan terdapat hubungannya antar kedua serangan tersebut.
Uber mengatakan bahwa penyerangnya, berafiliasi dengan sebuah grup peretas yang bernama Lapsus$, dimana grup ini semakin aktif dalam satu tahun terakhir. Kelompok peretas ini kemungkinan berada di Amerika Selatan, dan disebut bertanggung jawab atas serangkaian serangan siber atas berbagai perusahaan teknologi besar termasuk, Nvidia, Microsoft, Ubisoft, Samsung, dan Vodaphone.
Seorang remaja 16 tahun dari Oxford, yang dicuriagai merupakan salah satu pemimpin grup tersebut telah ditangkap pada awal tahun ini, dimana ia berhasil mengakumulasikan 14 juta USD melalui tindak kriminal siber.
“Grup ini menggunakan cara yang sama untuk menarget perusahaan teknologi, dan di 2022 sendiri telah membobol Microsoft, Cisco, Samsung, Nvidia, dan Okta. Selain itu terdapat laporan pada akhir pekan kemarin bahwa aktor yang sama telah membobol pembuat game Rockstar Games. kami berkoordinasi dengan FBI dan US Departement of Justice mengenai masalah ini, dan akan terus mendukung usaha mereka.”
Sumber: VGC
