Ubisoft Mengklaim Bahwa Software Third Party Membuat Game Mereka Stuttering di PC
Tak ada yang lebih menyebalkan bagi para gamer ketika sebuah game yang baru saja dirilis tidak berjalan dengan optimal, bahkan jika game tersebut dimainkan dengan hardware atau komponen PC yang memadai. Meski patch-patch berikutnya biasanya akan menangani masalah tersebut, dengan mengoptimalkan game. Software DRM biasanya dianggap menjadi sebuah sumber masalah bagi para gamer, dimana sejumlah studio game ini telah menghilangkan hal tersebut sepenuhnya. Meski demikian, Ubisoft menganggap bahwa permasalahan performa yang ada di video game tidak datang dari DRM, namun dari software yang tengah berjalan di belakangnya.
Dilansir dari sebuah laporan, dimana mereferensikan sebuah cuitan dari Ubisoft yang telah di posting beberapa hari yang lalu, ketika para pemain menyadari bahwa game dari perusahaan tersebut berjalan kurang optimal, hal tersebut kemungkinan besar dari software pihak ketiga yang masih berjalan. Cuitan tersebut kemudian merujuk pada sebuah help page di situs perusahaan tersebut, dimana memberitahukan kepada orang-orang untuk mematikan sejumlah aplikasi yang berjalan di background, dan/atau bagaimana cara melakukan sebuah “clean boot” pada sebuah sistem.
If you are experiencing performance issues or crashing while playing on PC, third-party software may be the underlying cause. For a list of programs and how to disable them, check out our FAQ.👉 https://t.co/pjHfO8OkL1 pic.twitter.com/fxINIkkrBj
— Ubisoft Support (@UbisoftSupport) October 24, 2021
Laporan tersebut selanjutnya mencantumkan hal apa saja yang menurut Ubisoft menjadi penyebab masalah utama stuttering yang terjadi di game mereka. Yang berada di daftar tersebut adalah sejumlah aplikasi populer yang digunakan sehari-hari, seperti Discord, dan juga Skype. Terdapat kemungkinan juga, dilansir pihak studio bahwa software torrent, seperti BitTorrent atau uTorrent bisa menjadi penyebab masalah tersebut, atau bahkan aplikasi streaming seperti OBS. Ubisoft juga bahkan mengatakan bahwa hal seperti f.lux, seuah aplikasi untuk meredupkan layar sehingga membuat tampilan di malam hari tidak terlalu membebani mata, dapat memberikan dampak kepada performa game.
Hal yang menarik mengenai ini adalah, Ubisoft tidak menyebutkan software seperti Denuvo menjadi bagian dari masalah tersebut, terlepas DRM anti-temper ini terkenal memberikan dampak pada frame rate ketika game berjalan. Faktanya, ketika game Shadow of the Tomb Raider telah membuang Denuvo, sebuah benchmark menampilkan bahwa game tersebut berjalan lebih mulus.
Sumber: Gamerant