Ubisoft Tutup Salah Satu Studio Miliknya
Ubisoft dikabarkan melakukan penutupan untuk sejumlah tempat di wilayah Eropa, termasuk kantor Ubisoft Benelux mereka. Alasannya adalah karena terdapat sejumlah faktor eksternal yang berdampak pada penjualan game fisik mereka.
Selama beberapa bulan belakangan ini, banyak sekali perusahaan yang melakukan pemecatan, termasuk Microsoft. Ubisoft sendiri juga tidak absen dari pemecatan ini dan kemungkinan akan menjadi perusahaan yang paing terdampak. Dan penutupan ini dilakukan setelah mereka memangkas sejumlah game yang tengah mereka kerjakan sebelumnya.
Pada pertengahan bulan Januari kemarin, publisher game ini mengkonfirmasi bahwa mereka tengah berhemat dengan melakukan restrukturisasi bertarget. Restrukturisasi telah dikonfirmasi adalah pembatalan tiga proyek game, setelah sebelumnya membatalkan empat proyek di pertengahan tahun 2022. Bersamaan dengan itu pula, mereka telah menunda periliasn Skull & Bones untuk kesekian kalinya.
Pada saat itu disebutkan kalau para developer yang menangani proyek yang telah dibatalkan akan dipindahkan, namun akhirnya dikonfirmasi Ubisoft akan melakukan pemecatan juga.
Usaha penghematan terbaru yang dilakukan perusahaan tersebut adalah memangkas sejumlah perusahaan mereka di berbagai wilayah Eropa. Sebuah email internal yang bocor ke publik mengkonfirmasi bahwa pihak manajemen Ubisoft memutuskan untuk menutup sejumlah anak perusahaan mereka di Eropa. Penutupan ini termasuk kantor Ubisoft Benelux, dan memecat mayoritas perusahaan yang ada di wilayah tersebut mulai 1 April mendatang.
Sedangkan penjelasan dari perusahaan tersebut dalam melakukan hal tersebut adalah karena sejumlah tantangan dari faktor luar. Salah satunya adalah jumlah penjualan game fisik yang berkurang.
Melihat keadaannya dan dunia saat ini, tampaknya langkah ini bukanlah langkah terakhir dari Ubisoft untuk mengurangi beban operasional mereka. Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.