Valve Umumkan Sebuah Handheld Gaming, Steam Deck
Valve baru-baru ini mengumumkan sebuah handheld gaming bernama Steam Deck, yang sudah lama dirumorkan. Handheld ini akan mulai dikirimkan pada bulan Desember mendatang, dan pemesanan untuk handheld ini dibuka pada tanggal 17 Juli, pukul 00:00 WIB. Harga handheld ini dimulai dari 399 USD atau sekitar 5,8 juta Rupiah, sampai dengan 649 USD atau sekitar 9,5 juta Rupiah.
Handheld ini ditenagai oleh AMD APU yang berisikan quad-core Zen 2 dengan delapan threads, dan delapan compute unit dari grafis RDNA 2 AMD, bersaman dengan RAM berukuran 16 GB LPDDR5. Terdapat tiga storage yang berbeda untuk setiap tier, yang pertama adalah eMMC 64 GB untuk 399 USD, SSD NVMe berukuran 256 GB untuk 529 USD, dan SSD NVMe berkecepatan tinggi berikuran 512 GB untuk 649 USD. Kalian bisa menambah ketersediaan storage tersebut dengan menggunakan slot kartu microSD.
Steam Deck memiliki sejumlah opsi kontrol. Dimana terdapat dua buah thumbstick, dan juga terdapat dua buah trackpads yang mirip dengan Steam Controler di bagian bahwa thumbsticks. Steam Deck juga memiliki tombol ABXY, sebuah D-pad, dan sebuah layar touchscreen berukuran 7 inci dengan resolusi 1280 x 800, untuk gameplay 720p. Mirip dengan konsol dari Nintendo, yakni Switch, handheld ini juga memiliki gyroscopre untuk motion controls, dua buah triggers di kiri dan kanan atas. Menariknya, Steam Deck memiliki dua buah back button, dan juga sebuah mikrofon di dalamnya.
Berikut skema tombol dan kontrol yang ada di Steam Deck:
Untuk ketahanan baterai, Valve menyebutkan bahwa handheld ini bisa bertahan selama beberapa jam untuk hampir semua game. Untuk penggunaan yang lebih ringan, seperti streaming game, game 2D yang lebih kecil, atau web browsing, diperkirakan handheld ini bisa bertahan selama 7 sampai 8 jam. Selain itu, Valve juga mengatakan ke pihak IGN bahwa kalian bisa memainkan game Portal 2 selama empat jam. Jika kalian membatasi game tersebut menjadi 30 FPS maka kalian bisa bermain selama 5 sampai 6 jam.
Dan jika kalian harus berhenti sebentar dari game kalian, Steam Deck menawarkan quick suspend atau resume yang ada di SteamOS, yang mengizinkan kalian untuk membuat Steam Deck masuk dalam sleep mode, dan kembali lagi dalam progress kalian sebelumnya ketika dibangunkan.
Valve juga akan menjual sebuah dock yang bisa digunakan Steam Deck, untuk menghasilkan output layaknya sebuah TV. Kalian juga tidak perlu dock untuk mencolokannya ke sebuah TV, dimana Valve mengatakan bahwa “Deck bisa di colok ke TV, monitor, bahkan CRT lama jika kalian memiliki kabel yang tepat.” Steam deck juga gadir dengan port USB-C yang memiliki HDMI, Ethernet, dan USD data, dan juga Bluetooth.
Pada sisi software, Steam Deck akan menjalankan sebuah SteamOS versi baru, dimana OS tersebut telah dioptimalkan untuk handheld mobile. Namun OS sendirinya berbasis pada Linux, dan akan menggunakan Proton sebagai compatibility later untuk mengizinkan game berbasis Windows berjalan tanpa mengharuskan para developer secara khusus mem-port game mereka untuk Steam Deck.
Selain itu, kalian bisa menggunakan handheld ini menjadi sebuah komputer desktop. Tentunya jika kalian memasang sebuah mouse, keyboard dan monitor, serta meng-install game store lainnya, software PC, web browser, dan yang lainnya.