Video Game History Foundation Kritik Keputusan Nintendo Menutup eShop Wii U dan 3DS
Video Game History Foundation dikabarkan, secara publik mengkritik keputusan Nintendo dalam menutup eShop Wii U dan 3DS tahun depan.
Nintendo sendiri mengumumkan pada awal minggu ini bahwa mereka akan mengakhiri layanan pembelian game digital di Wii U, dan Nintendo 3DS pada bulan Maret tahun depan.
Hasilnya dari langkah ini, terdapat sekitar seribu game digital-only, dimana beberapa game tersebut eksklusif untuk Wii U dan 3DS akan hilang selamanya, tanpa diketahui cara untuk mendapatkan game-game tersebut secara legal nantinya.
Badan amal pelestarian game belum lama ini membagikan pernyataan di Twitter, dengan menuduh Nintendo tidakmengambil langkah-langkah yang cukup untuk memastikan bahwa game-game yang dihapus tersebut dapat tersimpan dengan baik.
Our statement on the closure of Nintendo's legacy digital shops. pic.twitter.com/mG5GzuGH4G
— Video Game History Foundation (@GameHistoryOrg) February 17, 2022
Pendiri dan co-director dari badan tersebut, Frank Cifaldi, juga mengabarkan melalui Twitter, menyarankan para pemain untuk membajak sistemNintendo mereka, sehingga mereka bisa memainkan game-game tersebut nantinya. Merujuk pada cuitan sebelumnya dimana ia juga menyarankan para pemilik PS3 untuk membajak PS3 mereka dan memasukan apa saja yang mereka inginkan. Cifaldi menambahkan, “Hi, hal ini juga berlaku untuk Wii U dan 3DS.”
The commercial industry is never going to offer full support of back catalog games, and our own federal government is making it all but impossible for even libraries to help with access. No one will save video game history but all of us, and that will never change.
— Frank Cifaldi (Unlicensed).nes (@frankcifaldi) February 16, 2022
Meski para pengguna Wii U dan 3DS masih dapat mendownload hal yang telah mereka beli sebelumnya, namun pada Maret tahun depan, mereka tidak dapat membeli game apapun dari eShop, seperti yang diumumkan Nintendo pada awal minggu ini.
Sumber: VGC