Bungie Mempersiapkan Marathon Untuk Jadi Extraction Shooter yang Lebih Ramah Pemula
Raden Erlangga – Setelah sebelumnya diumumkan secara terbatas, Bungie akhirnya memberikan pandangan lebih jelas terkait Marathon, sebuah game PvP extraction shooter dengan nuansa sci-fi yang kental.

Melalui sebuah showcase terbaru, Bungie menampilkan gameplay, visual bergaya futuristik, serta musik atmosferik yang menjadi daya tarik tersendiri. Yang paling mencuri perhatian adalah pengumuman bahwa Marathon akan dirilis pada 23 September 2025, dengan closed alpha test yang dijadwalkan mulai 23 April 2025.
Persaingan Extraction Shooter
Bungie merilis Marathon di tengah pasar extraction shooter yang meskipun tidak banyak tapi sudah di dominasi oleh judul-judul besar. Escape from Tarkov masih memiliki basis pemain setia, sementara beberapa judul shooter lainnya juga mulai mengintegrasikan elemen extraction ke dalam gameplay mereka. Dengan tren seperti ini, muncul pertanyaan besar tentang bagaimana Marathon akan bersaing dan menonjol di genre ini?
Jawaban dari Bungie cukup sederhana, namun strategis, dengan menjadikan Marathon sebagai game extraction shooter yang lebih mudah diakses dan lebih ramah bagi pemula, tanpa mengorbankan esensi survival dan ketegangan yang menjadi ciri khas genre ini.
Menghapus Kerumitan Sistem Ekstraksi
Dalam wawancara bersama GamesRadar+, Joe Ziegler selaku direktur game mengungkapkan bahwa Marathon ditujukan untuk dua kelompok utama pemain: mereka yang sudah berpengalaman dalam genre extraction shooter, serta pemain baru yang belum pernah menyentuh genre ini sebelumnya.
Menurut Ziegler, banyak pemain yang tertarik mencoba extraction shooter namun akhirnya mundur karena sistem yang terlalu kompleks dan membingungkan. Ia menyebutkan bahwa Marathon berupaya untuk menghilangkan apa yang ia sebut sebagai “cruft”. Atau elemen-elemen yang menghambat pemain untuk menikmati inti dari pengalaman extraction shooter.
“Kami berharap dapat membuat game ini lebih mudah diakses oleh kelompok tersebut, agar mereka bisa langsung masuk ke elemen survival dan storytelling yang mendalam tanpa harus belajar ulang sistem permainan dari awal,” ujar Ziegler.
Aksesibilitas Menjadi Fokus Desain Utama
Andrew Witts, selaku gameplay director Marathon, menambahkan bahwa game ini secara khusus dirancang agar mudah dimainkan bahkan oleh pemain yang baru pertama kali mencobanya.
Witts menjelaskan bahwa seseorang yang diberikan kontroler tanpa penjelasan pun akan bisa memahami permainan dengan cepat. Pendekatan ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan Destiny, yang dikenal dengan sistem kompleks dan narasi yang mendalam.
“Kami benar-benar ingin memastikan bahwa game ini terasa sangat mudah untuk diakses. Fantasi aksi dalam gameplay-nya dirancang agar langsung terasa menyenangkan. Ketika pemain menekan tombol, mereka langsung merasa puas dan mengerti,” jelas Witts.
Fokus pada Pengalaman Sosial dan Cerita Survival
Selain aksesibilitas, Bungie juga menekankan bahwa Marathon akan menawarkan pengalaman sosial yang kuat. Game ini saat ini hanya dapat dimainkan dalam format tim, menandakan bahwa kerja sama akan menjadi elemen krusial.
Tidak seperti Escape from Tarkov yang terkenal karena sifatnya yang sangat menghukum pemain atas kesalahan kecil. Marathon justru dirancang agar tetap seru dan menantang tanpa membuat pemain merasa frustasi.
Dengan jadwal rilis yang telah ditetapkan pada 23 September 2025. Dan alpha test yang akan berlangsung dalam waktu dekat, Marathon patut untuk diantisipasi. Apakah pendekatan ini cukup untuk membawa Bungie kembali meraih kejayaan setelah Destiny 2? Waktu yang akan menjawab.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!