EA Dikabarkan Sangat Tidak Senang Dengan Cuitan Single-Player Mereka Yang Tuai Kontroversi
Satu minggu setelah dihapus dari Internet, sejumlah karyawan EA dikabarkan tidak senang dengan postingan yang mengolok game single-player yang diterbitkan oleh akun Twitter EA.
Pada hari Kamis kemarin, akun Twitter resmi EA membagikan postingan yang langsung menjadi sebuah cuitan kontroversial, cuitan tersebut menyindir para gamer yang hanya memainkan game single-player saja.
Tentunya para gamer tidak memberikan respon yang baik kepada postingan tersebut, dan menyindir game Star Wars Battlefront 2 dari EA yang penuh dengan microtransaction. Beberapa jam setelah postingan tersebut viral, EA mencoba membalikkan keadaan namun tampaknya telah gagal.
Roast well deserved. We’ll take this L cause playing single player games actually makes them an 11. https://t.co/PNg4FKOgfB
— Electronic Arts (@EA) July 1, 2022
Dalam sebuah laporan dari USA Today, EA dikabarkan sedang meracik sebuah rencana untuk mengubah pandangan negatif dari para gamer menjadi postif, dimana studio-studio EA akan mengolok cuitan tersebut untuk mendapatkan dukungan dari para gamer. Namun dikabarkan sejumlah manajer sosial media menolak rencana tersebut, dengan sejumlah karyawan EA mengatakan bahwa meroasting perusahaan hanya akan memperbesar reputasi buruk EA di antara para gamer.
Dilansir laporan tersebut, terdapat sejumlah karyawan EA yang tidak menyukai cuitan tersebut karena akun media sosial EA disebut tidak ditangani oleh tim sosial atau komunikasi mereka. Melainkan akun Twitter EA ditangani oleh orang-orang dari luar industri game.
“Mereka semua baru, dan kebanyakan dari mereka, sejauh sepengetahuan saja, bukanlah orang industri game,” ujar sumber USA Today.
Kini, EA tampaknya tengah berdiskusi dengan sejumlah eksekutif yang marah mengenai cuitan tersebut, karena sejumlah studio EA sendiri sedang mengerjakan sejumlah game single-player.
Sumber: IGN