Pendapatan Cloud Gaming Bisa Mencapai 8,6 Triliun Pada Tahun Ini
Newzoo perusahaan analis yang bergerak pada bidang industri game belum lama ini telah merili sebuah studi yang berfokus kepada platform cloud gaming, dan Newzoo melaporkan bahwa pasar cloud gaming bisa mendapatkan keuntungan sebesar 585 juta USD atau sekitar 8,6 triliun Rupiah pada akhir tahun 2020.
Dalam pembagian wilayah regional, dua pertiga dari 8,6 triliun Rupiah tersebut akan datang dari pasar barat, dengan North America, dan europe, masing-masing menghasilkan 39% dan 29% dari total pendapatan tersebut.
Pada tahun 2019 kemarin, platform cloud gaming di estimasi akan mendapatkan keuntungan sebesar 170 juta USD atau sekitar 2,5 triliun Rupiah, dan pertumbuhannya di perkirakan tidak akan menurun, dengan pada tahun 2023 diekspektasikan bahwa keuntungan dari platform tersebut akan mencapai 4,8 miliar USD atau sekitar 70 triliun Rupiah, dan di ekspektasikan dalam laporan Newzoo pertumbuhannya akan terus berlanjut hingga ke tahun-tahun berikutnya.
Newzoo melakukan wawancara dengan beberapa perusahaan penting dalam pasar cloud gaming yang melaporkan bahwa terdapat peningkatan yang drastis pada pengguna mereka di pertengahan pertama tahun 2020, yang kemungkinan berhubungan dengan pandemi COVID-19.
Dilaporkan oleh Newzoo, Microsoft sebelumnya telah mengumumkan bahwa layanan game streaming mereka, Project xCloud akan segera tersedia pada Xbox Game Pass pada tanggal 15 September nanti, yang juga akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan pasar cloud gaming. Cloud gaming juga semakin terfragmentasikan, dengan beberapa sejumlah perusahaan kecil yang baru saja masuk kedalam pasar tersebut yang tentunya akan menumbuhkan userbase platform tersebut.
Pada bulan Mei kemarin, perusahaan cloud gaming yang bernama Gamestream telah mendapatkan pendanaan baru sebesar 3,5 juta Euro atau sekitar 61 miliar Rupiah, untuk melanjutkan platform cloud gaming B2B mereka.
Sumber: Gamesindustry
