Jakarta- Piala Presiden Esports 2020 akan memainkan total empat game. Dua diantaranya merupakan game populer di dunia yakni Free Fire dan Pro Evolution Soccer atau yang selama ini dikenal sebagai PES.
Dua cabang game lain yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2020 adalah permainan fruit dart dan satu game lokal yang akan segera diumumkan oleh panitia.
“Free Fire dipilih karena jadi salah satu game terbesar di dunia yang punya jenjang karier yang jelas, ada juga PES (Pro Evolution Soccer). Semua orang sudah tahulah ya kalau PES,” ujar ketua panitia Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha.
Antusiasme peserta untuk ikut Piala Presiden Esports 2020 sangat tinggi. Bila pada tahun lalu hanya menjaring sekitar 15 ribu pemain, kini ada 157.661 pemain sudah mendaftar.
Menariknya Piala Presiden Esports 2020 ini akan diikuti oleh peserta dari negara tetangga di ASEAN. “Nanti di final Indonesia akan melawan negara ASEAN seperti Kamboja, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Singapura. Jadi akan menjadi event internasional,” lanjut Giring.
Grand final Piala Presiden Esports 2020 rencananya akan dilangsungkan pada 1-2 Februari 2020 di ICE BSD, Tangerang.
Beberapa pekan jelang grand final, Indonesia Esports Premiere League (IESPL) selaku pemerintah dalam penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020, mengadakan kunjungan ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio pada Selasa (7/1/2020) siang WIB.
Dalam audiensi tersebut, Menparekraf Wisnitama menyoroti potensi esports sebagai industri akan berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Tidak hanya dari sisi ekonomi kreatif namun juga beririsan penuh dengan industri pariwisata. Wisnutama mencontohkan, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 yang berskala regional Asia Tenggara dengan melibatkan tim-tim esports dari negara-negara tetangga, berpotensi menghidupkan sisi pariwisata.
“Kita bisa berkaca dari penyelenggaraan Asian Games 2018 kemarin, bahwa kita mampu menjadi tuan rumah kejuaraan olimpik berskala besar. Saya melihat Piala Presiden Esports 2020 pun demikian, bahwa kita mampu menyelenggarakan turnamen yang melibatkan negara-negara lain dan berpontensi mendatangkan keuntungan dari sisi pariwisata,” kata Wisnutama.