Sony Capai Harga Saham Tertinggi Dalam 25 Tahun Terakhir

Raden Erlangga – Melalui laporan Nikkei, pada 11 Desember 2024, Sony mencetak sejarah dengan harga sahamnya mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 3.398 yen. Angka ini melampaui rekor harga sebelumnya yang dicapai pada tahun 2000 saat peluncuran PS2 dan puncak booming teknologi. Momentum ini menyoroti transformasi Sony sebagai perusahaan hiburan terintegrasi dengan portofolio yang mencakup game, musik, film, hingga anime.

Menurut laporan dari Automaton, ada beberapa faktor yang berkontribusi pada kenaikan saham Sony:

1. Rencana Akuisisi Kadokawa
Sony baru saja mengonfirmasi rencananya untuk mengakuisisi Kadokawa, penerbit Jepang yang juga memiliki Spike Chunsoft dan FromSoftware, pengembang Elden Ring. Akuisisi ini diperkirakan akan menjadikan Sony pemain besar dalam industri anime Jepang dengan akses ke kekayaan intelektual Kadokawa. Rumor akuisisi ini sudah lebih dulu meningkatkan nilai saham Sony dan Kadokawa, tetapi konfirmasi resmi mendorong kepercayaan investor ke level baru.

2. Kinerja Gemilang Divisi Game
Divisi game Sony mencatat peningkatan laba hingga 184% pada kuartal terakhir, didorong oleh:

– Pendapatan dari PS Plus.
– Penjualan judul first-party seperti Astro Bot dan third-party seperti Black Myth: Wukong.
– Keuntungan dari peningkatan profitabilitas perangkat keras PS5, yang berada di jalur untuk memenuhi target penjualan tahunan.
– Game besar yang dinanti, seperti Monster Hunter Wilds dari Capcom dan Ghost of Yotei, juga menambah optimisme.

3. Reputasi sebagai Perusahaan Hiburan Terintegrasi Sony kini dianggap sebagai satu-satunya perusahaan hiburan global dengan ekosistem lengkap, menggabungkan game, musik, film, dan anime. Hal ini menarik perhatian investor yang mencari peluang di sektor hiburan.

Dan untuk berita seputar dunia game dan juga liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More