Swen Vincke: “Game Single-Player Tidak Mati, Mereka Hanya Harus Bagus”

Raden Erlangga – Dalam industri game yang terus berkembang, diskusi tentang relevansi game single-player selalu muncul dari waktu ke waktu.

Swen Vincke: "Game Single-Player Tidak Mati, Mereka Hanya Harus Bagus"

Dengan popularitas game live-service yang menghasilkan pendapatan besar, banyak yang berspekulasi bahwa pengalaman single-player akan semakin ditinggalkan. Namun, Swen Vincke, sutradara Baldur’s Gate 3 dan kepala Larian Studios, mengatakan bahwa game single-player masih sangat hidup, mereka hanya perlu dibuat dengan baik.

Single-Player Masih Bertahan di Tengah Dominasi Live-Service

Selama lebih dari satu dekade, wacana tentang “kematian” game single-player terus berulang, terutama sejak game seperti Fortnite, Apex Legends, dan EA FC (sebelumnya FIFA) mendominasi pasar. Game-game ini menawarkan konten yang diperbarui secara berkala, fitur online, dan mikrotransaksi yang sangat menguntungkan publisher, membuat banyak perusahaan lebih tertarik mengembangkan model serupa dibandingkan game single-player tradisional.

Namun, menurut Vincke, narasi tersebut terlalu menyederhanakan realitas industri. Dalam pernyataan terbarunya, ia mengatakan:

“Setiap tahun, game single-player besar dinyatakan mati. Gunakan imajinasimu. Mereka tidak mati. Mereka hanya harus bagus.”

Pesan ini menjadi pengingat bahwa kualitas dan kreativitas masih menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan sebuah game, bukan sekadar mengikuti tren industri.

Kesuksesan Baldur’s Gate 3: Bukti Kekuatan Game Single-Player

Larian Studios telah membuktikan bahwa game single-player masih bisa meraih kesuksesan besar. Dengan rekam jejak kuat lewat seri Divinity, mereka semakin mengukuhkan posisinya melalui Baldur’s Gate 3.

Swen Vincke: "Game Single-Player Tidak Mati, Mereka Hanya Harus Bagus"

Game ini tidak hanya mendapat pujian kritis tetapi juga menjadi fenomena global, memenangkan banyak penghargaan Game of the Year serta mencetak rekor lebih dari 875.000 pemain bersamaan di Steam. Dengan narasi mendalam, karakter kompleks, dan dunia yang imersif, Baldur’s Gate 3 membuktikan bahwa ada permintaan besar untuk pengalaman single-player berkualitas tinggi.

Tantangan dalam Mengembangkan Game Single-Player

Meski optimisme Vincke patut diapresiasi, ia juga menyadari bahwa mengembangkan game single-player bukanlah hal mudah. Dibutuhkan investasi besar, waktu yang lama, dan kreativitas tinggi untuk menghasilkan pengalaman yang benar-benar menonjol.

Swen Vincke: "Game Single-Player Tidak Mati, Mereka Hanya Harus Bagus"

Tidak semua game bisa mencapai kesuksesan seperti Baldur’s Gate 3, terutama jika menghadapi persaingan yang ketat atau kurang mendapat dukungan pemasaran yang memadai. Namun, menurut Vincke, jika sebuah game dibuat dengan penuh dedikasi dan kualitas yang tinggi, audiens akan tetap datang.

Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming! 

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More