Adi Shankar Tunjukkan Ketertarikan pada BlazBlue
Raden Erlangga – Setelah meraih kesuksesan melalui serial animasi Devil May Cry yang tayang di Netflix, produser eksekutif anime tersebut, Adi Shankar kini mulai melirik franchise BlazBlue. Minat ini disampaikan melalui unggahan Shankar di akun X miliknya, menampilkan logo BlazBlue tanpa konteks tambahan. Meski tanpa pernyataan eksplisit, unggahan tersebut langsung memicu perbincangan di kalangan komunitas penggemar.
Di satu sisi, banyak fans merasa antusias dengan kemungkinan adaptasi animasi dari salah satu fighting game 2D terbaik ini. Namun di sisi lain, kekhawatiran pun bermunculan, terutama dari kalangan fans yang mempertanyakan gaya adaptasi Shankar yang selama ini dikenal bebas dan sering kali menyimpang dari source materialnya.
Sebagian fans menyambut dengan optimisme, namun banyak pula yang waswas dengan pendekatan Shankar
Sejak debutnya, BlazBlue dikenal sebagai salah satu franchise fighting game dengan cerita yang rumit, karakter-karakter berlapis, serta universe yang kaya. Adaptasi animasi tampaknya menjadi langkah logis berikutnya, dan keterlibatan sosok berpengalaman seperti Adi Shankar bisa menjadi nilai tambah. Apalagi Shankar telah membuktikan dirinya lewat proyek-proyek animasi adaptasi video game seperti Castlevania dan Far Cry 3: Blood Dragon.
Namun, tidak semua fans menyambut kabar ini dengan tangan terbuka. Sebagian mengkritik karya-karya Shankar terdahulu yang dianggap terlalu longgar dalam menerjemahkan cerita orisinal. Serial Devil May Cry sendiri sempat menuai kritik karena dinilai gagal menangkap nuansa dan kepribadian karakter seperti dalam versi gamenya.
Shankar lontarkan komentar kontroversial di media sosial, sindir Ragna dan minta “nama musuh” dari fans
Kekhawatiran fans semakin diperkuat oleh beberapa unggahan Shankar baru-baru ini di media sosial. Dalam beberapa cuitannya, ia terdengar tidak serius dan bahkan cenderung melakukan trolling, seperti ketika ia menyatakan ingin “mengubah secara drastis” karakter utama BlazBlue, Ragna the Bloodedge. Ia juga sempat meminta pengikutnya menyebutkan nama musuh dan IP favorit mereka, seolah dalam konteks membuat adaptasi “terburuk.”
Reaksi dari komunitas pun terbagi antara mereka yang menganggap ini sebagai humor promosi semata dan mereka yang benar-benar khawatir akan nasib BlazBlue jika jatuh ke tangan yang salah. Dengan narasi dan mitologi sekompleks BlazBlue, proses adaptasi tentu memerlukan pendekatan yang cermat dan penuh kehati-hatian.
Arc System Works belum menanggapi sinyal Shankar, proyek masih sebatas spekulasi
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Arc System Works mengenai keterlibatan Adi Shankar dalam proyek apa pun terkait BlazBlue. Spekulasi seputar adaptasi animasi ini masih sepenuhnya berasal dari unggahan Shankar sendiri, dan belum dapat dianggap sebagai proyek yang sedang berjalan.
Namun dengan rekam jejak Shankar dalam mengangkat franchise video game ke layar animasi, kemungkinan ini tentu tidak bisa diabaikan. Terlebih lagi, BlazBlue memang memiliki potensi besar untuk diangkat ke format naratif panjang seperti serial animasi, asalkan dilakukan dengan pemahaman dan penghormatan terhadap sumber aslinya.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!
