Sweet Baby Inc, Akan Tetap Fokus Menghadirkan Konten DEI Walaupun Dibenci
Raden Erlangga – Sweet Baby Inc., perusahaan konsultan yang fokus pada nilai-nilai Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), terus menjadi topik hangat dalam industri game. Mereka sering dituduh “memaksakan” DEI dalam berbagai proyek besar hingga dinilai mengorbankan kreativitas. Namun, mantan sutradara naratif Sweet Baby, Grant Roberts, menegaskan dalam wawancara dengan TheGamer bahwa perusahaan tidak akan berhenti memperjuangkan inklusivitas. Meskipun banyak menghadapi kritik keras dan kebencian.
Roberts mengungkapkan bahwa mitra-mitra mereka, meski berhati-hati di publik, tetap mendukung misi DEI Sweet Baby secara pribadi. Roberts berkomentar, “Dunia telah berubah, dan kami akan terus berjalan”. Ia juga menambahkan bahwa banyak perusahaan yang sebenarnya mendukung nilai-nilai DEI, hanya saja enggan mengungkapkannya secara terbuka demi menghindari kontroversi.
Pada 2024, kritik terhadap Sweet Baby semakin intens. Dengan berbagai pihak menuduh bahwa perusahaan ini memengaruhi game seperti Alan Wake 2 dan Marvel’s Spider-Man 2 agar lebih beragam. Bahkan, beberapa menyebut fenomena ini sebagai “GamerGate 2.0.” Namun, Roberts membantah tuduhan ini. Ia menegaskan bahwa Sweet Baby tidak pernah menambahkan bendera Pride di Spider-Man 2. Atau mengubah karakter di Alan Wake 2, dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman besar yang diperparah oleh misinformasi di media sosial dan platform seperti YouTube.
Nama Sweet Baby kerap disalahhubungkan dengan proyek-proyek yang bahkan tidak mereka tangani, termasuk game seperti Dragon Age: The Veilguard. Roberts menyesalkan misinformasi yang sering muncul hanya karena unggahan di Twitter atau thumbnail YouTube. Dan Ia menganggap hal ini sulit dihindari mengingat konflik budaya yang terus berlangsung.
Mereka Tetap Lanjut Demi Misi Besar
Meskipun mereka menghadapi ancaman serius, mulai dari serangan pribadi hingga ancaman bom, Sweet Baby Inc. tetap teguh pada tujuan mereka untuk membantu menghadirkan representasi yang lebih otentik dalam game sesuai permintaan klien. Dengan hanya 16 pegawai, Sweet Baby mungkin perusahaan kecil. Namun misi mereka besar, menciptakan ruang yang lebih inklusif dan autentik dalam industri game. Terlepas dari banyaknya kritik dari para gamers, Roberts yakin bahwa perusahaan ini akan terus maju. Dan menjawab tuntutan era yang semakin mengapresiasi keberagaman dalam hiburan digital.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.