Apple Sebut Epic Minta Kesepakatan Spesial, Epic Bantah dan Sebut Apple Menyesatkan
Apple telah menanggapi gugatan antimonopoli Epic dalam pengajuan hukum yang dipublikasikan hari ini yang mengatakan Epic memang meminta kesepakatan khusus dari Apple, bertentangan dengan apa yang dikatakan CEO Epic Tim Sweeney di depan umum.
Seperti yang dilaporkan oleh CNBC, mantan senior vice president Apple – Phil Schiller menuliskan bahwa “Pada 30 Juni, 2020, CEO Epic Tim Sweeney menulis email kepada saya dan kolega saya yang menanyakan,” sebuah kesepakatan spesial yang akan “Secara fundamental mengubah cara Epic menawarkan aplikasi di platform iOS Apple.”
Secara khusus, Apple mengklaim bahwa Epic meminta untuk menawarkan aplikasi Epic Games Store di App Store yang akan memungkinkan pengguna iOS menginstal aplikasi langsung dari Epic dan mengabaikan opsi pemrosesan pembayaran Apple.
Apple selanjutnya mengatakan bahwa permintaan Epic atas perintah untuk menghentikan Apple menghapus akun pengembang Epic tidak valid karena kerugian apa pun yang terjadi pada Epic adalah “merugikan diri sendiri”.
CEO Epic – Tim Sweeney merespon pernyataan Apple yang mengatakan Epic Games meminta kesepakatan spesial dan pernyataan tersebut “menyesatkan”. Dalam tanggapannya, Sweeney merilis email pada 30 Juni antara dirinya dan juga petinggi Apple yang memperlihatkan Sweeney yang meminta izin untuk meluncurkan aplikasi Epic Games Store yang tidak mematuhi sistem pembayaran Apple.
Apple's statement is misleading. You can read my email in Apple's filing, which is publicly available. I specifically said in Epic's request to the Apple execs, "We hope that Apple will also make these options equally available to all iOS developers…" https://t.co/yRio08fPSy pic.twitter.com/HsqjApFQeo
— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) August 21, 2020
Sampai saat ini pertarungan diantara dua belah pihak ini terus berlanjut, dan Apple masih menghapus Fortnite dari App Store mereka. Epic memulai kampanye #FreeFortnite lengkap dengan video parodi komersial Apple, dan acara dalam game mendatang yang menyoroti pertarungan hukum.
Sumber: IGN