Industri Game Japang Mengalami Penurunan Perekrutan
Raden Erlangga – Industri game di Jepang sedang menghadapi tantangan serius dalam hal perekrutan, seperti yang diungkapkan dalam laporan keuangan terbaru yang dirilis oleh Silicon Studio pada 10 Oktober. Silicon Studio, selain dikenal sebagai pengembang game dan penyedia middleware serta game engine. Mereka juga menawarkan layanan sumber daya manusia (HR) kepada banyak perusahaan besar dalam industri game.
Dalam laporan keuangan untuk kuartal ketiga (Desember hingga Agustus) tahun fiskal ini, Silicon Studio melaporkan adanya penurunan penjualan bersih dari tahun ke tahun. Hal ini disertai dengan kerugian bersih sebesar 81 juta yen (sekitar 550 ribu USD). Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kerugian ini adalah penurunan tajam pada sektor HR mereka. Dimana laba bersih merosot hingga 40%. Laporan tersebut menjelaskan bahwa penyebabnya adalah “kemerosotan mendadak dalam kondisi pasar,” yang mengacu pada pasar game Jepang.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ketertarikan perusahaan game di Jepang untuk merekrut karyawan baru mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan drastis ini menunjukkan tantangan baru bagi perusahaan game besar di Jepang. Hal ini mungkin mempengaruhi pertumbuhan serta ekspansi industri game dalam jangka panjang.
Sebagai penyedia layanan HR, Silicon Studio bekerja sama dengan berbagai perusahaan game ternama. Seperti Capcom, Atlus, Sega, dan banyak perusahaan game lainnya, dalam membantu kampanye perekrutan mereka.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.