Jim Ryan Sebut Janji Xbox Mengenai Call of Duty Tidak Cukup
Minggu kemarin, bos dari Xbox, Phil Spencer mengatakan bahwa game-game baru Call of Duty akan tetap tersedia di platform PlayStation setidaknya selama beberapa tahun setelah kontrak Sony dengan Activision selesai. Kini, CEO dari PlayStation, Jim Ryan menyebut tawaran dari Spencer tidaklah cukup.
Dalam sebuah pernyataan kepada pihak GamesIndustry.biz, Ryan mengatakan bahwa ia tidak ingin membicarakan mengenai diskusi bisnis tersebut sampai Spencer membawanya ke ranah “forum publik.”
“MIcrosoft hanya menawarkan Call of Duty untuk tetap berada di PlayStation selama tiga tahun setelah kesepakatan antara Activision dan Sony yang ada saat ini usai,” ujar Ryan. “Setelah hampir 20 tahun Call of Duty di PlayStation, proposal yang mereka berikan tidaklah cukup, dan gagal untuk memperhitungkan dampak kepada para gamer kami. Kami ingin memastikan bahwa para gamer di PlayStation untuk terus mendapatkan kualitas pengalaman tertinggi Call of Duty, dan proposal Microsoft merusak prinsip ini.”
Spencer sendiri belum lama ini mengkonfirmasi bahwa masa depan Call of Duty adalah masuk ek Xbox Game Pass, namun juga dirilis di PlayStation pada hari yang sama. Sejauh ini masih belum ada kabar mengenai game Activision Blizzard apa yang akan hadir di Game Pass mengikuti akuisisi Activision Blizzard sebesar 68,7 miliar USD. Pada awal tahun ini, terdapat kabar bahwa Activision akan menghadirkan Call of Duty 2022 (Modern Warfare 2), Call of Duty 2023, dan Warzone 2 di PlayStation. Setelah itu tidak diketahui masa depan CoD di PlayStation.
Sumber: IGN