Nintendo Kalah Dalam Sengketa Merk Dagang Dengan Supermarket “Super Mario”
Raden Erlangga – Nintendo dikenal sebagai perusahaan yang tidak segan menempuh jalur hukum untuk melindungi propertinya. Baik dengan menindak individu yang memodifikasi hardware hingga berseteru dengan developer lain terkait dugaan pelanggaran hak cipta. Namun, kali ini raksasa industri game tersebut harus menerima kekalahan. Bukan dari developer besar, melainkan dari sebuah supermarket kecil di Kosta Rika bernama Super Mario.
Pemilik supermarket, Jose Mario Alfaro González, pertama kali mengajukan pendaftaran merek dagang Super Mario pada tahun 2013. Namun, Nintendo baru mengambil tindakan pada Maret 2023, saat González mencoba mendaftarkan namanya sebagai penyedia barang kebutuhan pokok.
Nintendo Mengajukan Keberatan
Nintendo of America kemudian mengajukan keberatan pada Juli dengan alasan bahwa supermarket ini menjual lebih dari sekadar bahan makanan. Mereka menggunakan ikonografi yang menyerupai karakter Super Mario dalam promosinya, dan sudah mengetahui keberadaan franchise Super Mario sebelum mengajukan merek dagang.
Tim hukum González membantah klaim tersebut. Mereka berargumen bahwa Super Mario merujuk pada nama supermarket dan bukan karakter Nintendo. Selain itu, toko ini tidak pernah menjual produk resmi Nintendo atau mengklaim adanya afiliasi dengan perusahaan tersebut. Mereka juga menegaskan bahwa kata “Super” adalah istilah umum dalam bahasa Spanyol untuk menyebut supermarket, sehingga tidak seharusnya menjadi dasar gugatan.
Pada November, Registro Nacional akhirnya memutuskan bahwa Nintendo tidak memiliki dasar hukum untuk memblokir pendaftaran merek dagang tersebut. Dengan keputusan ini, Super Mario Store resmi mendapatkan hak atas namanya. Dan hingga saat ini, Nintendo belum menunjukkan tanda-tanda akan mengajukan banding.
Dan untuk berita seputar dunia game dan juga liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.