Raden Erlangga – Memang judulnya sulit dipercaya, tetapi Square Enix sangat puas dengan performa Dragon Quest 3 HD-2D. Square Enix baru-baru ini merilis laporan keuangan terbaru mereka, dan pada laporan tersebut, telah disoroti bahwa Dragon Quest 3 HD-2D telah melampaui ekspektasi penjualan Square Enix. Meskipun begitu, secara keseluruhan, penjualan game Square Enix mengalami penurunan.

Kesuksesan Dragon Quest 3 HD-2D Meskipun laporan keuangan tidak menyebutkan angka penjualan spesifik untuk Dragon Quest 3 HD-2D. Square Enix sebelumnya mengungkapkan bahwa game ini telah terjual dan diunduh sebanyak 2 juta copy. Menurut Famitsu, Dragon Quest 3 HD-2D bahkan berhasil menjadi game terlaris di Jepang untuk seluruh tahun 2024 hanya dalam waktu satu minggu setelah gamenya dirilis.

Pencapaian ini cukup signifikan mengingat Square Enix dikenal sering menetapkan target penjualan yang tinggi untuk game-game mereka, terutama seri Final Fantasy. Baru-baru ini, perusahaan mengakui bahwa Final Fantasy 7 Rebirth dan Final Fantasy 16 tidak memenuhi ekspektasi keuangan mereka. Kesuksesan Dragon Quest 3 HD-2D menunjukkan bahwa game ini mungkin telah dijual dengan sangat baik, atau Square Enix menetapkan target yang lebih realistis kali ini.
Penurunan Penjualan Secara Keseluruhan
Meskipun Dragon Quest 3 HD-2D sukses, penjualan bersih game Square Enix secara keseluruhan turun 10,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga turun 9,9%. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kinerja yang kurang memuaskan dari game-game HD mereka. Seperti Visions of Mana, Life is Strange: Double Exposure, dan Fantasian Neo Dimension. Game yang tidak mampu menyaingi kesuksesan Final Fantasy 16 dan Final Fantasy Pixel Remasters tahun sebelumnya.

Namun, laba dari game HD meningkat berkat kesuksesan Dragon Quest 3 HD-2D. Di sisi lain, penjualan dan laba dari game MMO meningkat secara tahunan. Terutama karena rilis ekspansi terbaru Final Fantasy 14 Dawntrail. Perubahan terbesar terjadi pada penjualan bersih game mobile Square Enix, yang turun lebih dari 32%.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah menutup sejumlah game mobile mereka, termasuk Final Fantasy: Brave Exvius, Dissidia Final Fantasy Opera Omnia, dan Final Fantasy 7 battle royale The First Soldier. Meskipun demikian, laba dari game mobile (5,6 miliar yen) masih lebih tinggi daripada game HD (4,6 miliar yen). Meskipun keduanya jauh di bawah laba dari MMO (17,3 miliar yen).
Tidak heran jika Square Enix kini mengembangkan versi mobile untuk Final Fantasy 14. Game ini akan dirilis secara gratis tanpa mekanisme gacha, meskipun tanggal rilisnya belum diumumkan.
Apa Selanjutnya untuk Square Enix?
Dengan Final Fantasy 7 Remake Part 3 yang masih dalam pengembangan dan tidak ada ekspansi baru untuk Final Fantasy 14 tahun ini. Square Enix tampaknya akan fokus pada strategi multiplatform mereka. Baru-baru ini, perusahaan merilis Final Fantasy 16 dan Final Fantasy 7 Rebirth di PC, dan port untuk Xbox mungkin menjadi langkah berikutnya.

Selain itu, kemungkinan game Final Fantasy akan hadir di Nintendo Switch 2 juga tidak bisa diabaikan. Square Enix juga berencana merilis remake HD untuk Dragon Quest 1 dan Dragon Quest 2 tahun ini. Yang kemungkinan besar akan memiliki ekspektasi penjualan yang tinggi juga.
Jangan lupa follow semua media sosial Share Button Media buat selalu update di dunia dalam gaming!