Raden Erlangga – SAG AFTRA baru saja memperluas aksi mogoknya di industri video game dengan menargetkan League of Legends. Mereka menuduh Formosa Interactive LLC, perusahaan yang terlibat dalam produksi game tersebut, telah melanggar hukum ketenagakerjaan.
Menurut serikat pekerja, Formosa berusaha melemahkan aksi mogok dengan memindahkan proyek ke perusahaan cangkang dan melakukan casting untuk bakat non-serikat. Tindakan ini dianggap sebagai “pelanggaran mencolok” terhadap hukum ketenagakerjaan oleh SAG-AFTRA. Yang juga mengajukan tuntutan praktik ketenagakerjaan yang tidak adil terhadap Formosa ke Dewan Hubungan Perburuhan Nasional.
Duncan Crabtree-Ireland, Direktur Eksekutif Nasional SAG AFTRA, menyatakan kemarahan atas tindakan yang diduga dilakukan oleh Formosa. Terutama karena mereka menolak untuk menyetujui ketentuan terkait penggunaan AI, yang telah diterima oleh banyak sektor di industri hiburan lainnya.
Penolakan ini mendorong aksi mogok, dan Crabtree-Ireland menekankan bahwa serikat pekerja tidak akan mentolerir pelanggaran semacam itu. Sarah Elmaleh, Ketua Komite Negosiasi Perjanjian Media Interaktif, juga mengungkapkan kekecewaannya, mengecam usaha Formosa untuk menghindari kewajiban mereka kepada anggota serikat.
Aksi mogok ini merupakan bagian dari upaya lebih besar SAG-AFTRA untuk melindungi hak para aktor terhadap penggunaan AI yang tidak etis dalam video game.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, ataupun di Instagram dan situs Share Button.