Sony Memiliki 17 Studio Yang Tengah Kerjakan Game First-Party PlayStation
Game first-party biasanya merupakan bagian yang penting dari pemilik platform untuk menarik audiens, dan juga menjadi salah satu alasan mengapa para gamer ingin membeli konsol mereka. Tentunya sebuah konsol membutuhkan game untuk dimainkan, dan eksklusivitas membantu mendorong penjualan sebuah konsol atau platform. Sebuah game first-party secara spesifik merupakan sebuah game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh perusahaan yang bertanggung jawab untuk platform dimana game tersebut dirilis. Salah satu contohnya adalah Nintendo, dimana banyak game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Nintendo sendiri.
Microsoft sendiri juga memiliki yang namanya eksklusif Xbox, dimana game-game tersebut hanya dirilis untuk Windows atau Xbox saja. Contohnya adalah halo Infinite, yang hanya tersedia bagi mereka yang dapat mengakses kedua platform tersebut. Sony sendiri dikabarkan mulai melakukan banyak investasi ke studio pihak pertama sejak tahun lalu, dan kini tampaknya investasi tersebut sudah mulai membuahkan hasil, seperti yang diungkapkan bahwa terdapat setidaknya 17 studio yang akan menjadi bagian dari “PlayStation Studios,” sebuah kolaborasi untuk membuat game first-party untuk platform PlayStation.
PlayStation has 17 studios working on first party games. pic.twitter.com/rYH91Laf6X
— Geoff Keighley (@geoffkeighley) January 5, 2022
Diungkapnya, bahwa Sony memiliki 17 studio yang menangani game first party datang melalui CES 2022, sebuah event yang mengungkap laptop gaming Razer, PlayStation VR2, dan yang lainnya. Jim Ryan, CEO dari PlayStation naik ke atas panggung dan mengumumkan sejumlah studio akan bergabung dengan Sony untuk mengerjakan game eksklusif first party untuk PlayStation. Meski Xbox menyebutkan bahwa mereka memiliki 22 studio yang tengah mengerjakan game first party, angka yang dimiliki Sony juga tidak kalah besar.
Tentunya banyak yang mengetahui bahwa dari 17 studio yang menjadi bagian dari PlayStation Studios, tidak semuanya akan membuat game mereka secara independen, dimana akan yang mendapatkan peran menjadi studio pendukung, dan studio yang akan melakukan port game PlayStation ke PC.
Sumber: Gamerant