Pembicaraan Akuisisi Microsoft Atas Activision Blizzard Dimulai Setelah Laporan Tempat Kerja Yang Toxic
Selagi proses pembeli Microsoft atas Activision Blizzard berjalan, berbagai detail maru mulai bermunculan mengenai bagaimana kesepakatan tersebut terjadi. Informasi tersebut termasuk laporan mengenai bahwa pembicaraan akuisisi Activision Blizzard datang tiga hari setelah berita bahwa CEO Bobby Kotick tidak hanya mengetahui permasalahan namun juga turut terlibat.
CNBC pertama kali mengetahui hal tersebut dalam sebuah rincian dari SEC di hari Jumat kemarin yang memperlihatkan bagaimana, dan kapan pembicaraan antara Activision Blizzard dan Microsoft dimulai. Laporan ini juga menunjukan mengenai Kotick yang mengetahui tentang lingkungan kerja yang toxic yang diterbitkan oleh Wall Street Journal pada 16 November, dan pada 19 November, Phil Spencer menelpon Kotick dan mengatakan bahwa Microsoft tertarik untuk mendiskusikan peluang strategis. Spencer kemudian meminta Kotick apakah ia memiliki waktu untuk berbincang antra dirinya, dan CEO Satya Nadella.
Selama 8 minggu kemudian, kedua perusahaan tersebut melakukan beragam diskusi mengenai bagaimana Microsoft akan melakukan akuisisi. Pada 18 Januari, tepat hampir dua bulan setelah laporan mengenai masalah di Activision Blizzard, dan Kotcik di publikasikan, pengumuman akuisisi tersebut secara resmi diumumkan.
Dikabarkan juga terdapat sejumlah laporan bahwa Kotick sendiri tidak terlalu ingin Microsoft menjadi perusahaan yang memiliki Activision Blizzard. Hal ini terlihat dari klaim sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa sang CEO telat datang untuk rapat dengan Microsoft, dan juga pergi lebih awal dari rapat. Terdapat laporan juga yang menyebutkan bahwa Kotick lebih ingin perusahaannya untuk bergabung dengan perusahaan dengan nama besar lainnya.
Informasi baru ini tentunya mengungkap bagaimana kesepakatan akuisisi tersebut terjadi, termasuk bahwa Spencer melihat sebuah peluang untuk mengakuisisi Activision Blizzard setelah saham perusahaan tersebut anjlok.
Sumber: Gamerant
