Valhalla Game Studios Akan Menghilang Setelah Merger Dengan Soleil
Wake Up Interactive belum lama ini mengumumkan bahwa merger antara kedua anak perusahaannya, Soleil dan Valhall Game Studios, telah dilakukan pada tanggal 24 Desember kemarin. Merger ini membuat Soleil menjadi perusahaan yang tersisa, dimana perusahaan tersebut akan menyerap seluruh aset yang dimiliki Valhalla.
Soleil sendiri juga telah merilis perilisan persnya sendiri, yang saat ini telah tersedia dalam bahasa Inggris. Disebutkan bahwa CEO Valhalla, Takayuki Kikuchi kini telah menjadi ketua dan CEO perusahaan tersebut.
Valhalla Game Studios terlahir ketika Tomonobu Itagaki, kreator dari Dead or Alive, dan Ninja Gaiden mendirikannya di tahun 2008. Namun, ia kemudian turun dari posisinya sebagai Representative Director di bulan Agustus pada tahun 2017, dan menjadi Prime Advisor. Belum lama ini, tepatnya pada bulan Januari tahun 2021, Itagaki telah mendirikan sebuah studio baru yang bernama Itagaki Games.
Mengenai Valhalla sendiri tidak memiliki aktivitas yang vital sejak diakuisisi oleh Wake Up Interactive di tahun 2017. Game yang dikembangkan oleh studio tersebut adalah Devil’s Third di 2015, dan Momotaro Dentetsu 2017 di tahun 2016.
Pada sisi lain, Soleil telah menjadi lebih aktif dalam beberapa tahun belakangan ini. Studio ini didirikan oleh mantan anggota staf Tecmo, Yoshifuru Okamoto merupakan tim utama dibelakang Naruto to Boruto: Shinobi Striker dan Samurai Jack: Battle Through Time. Soleil sendiri juga membantu GungHo Online Entertainment dalam mengembangkan Ninjala, dan juga Marvelous dan Grasshopper Manufacture untuk Travis Strikes Again: No More Heroes.
Sumber: Siliconera