Hideki Kamiya Serius Untuk Menghidupkan Kembali Scalebound
Chief game designer dari PlatinumGames, Hideki Kamiya mengatakan bahwa ia “benar-benar serus” mengenai komentarnya belum lama ini untuk menghidupkan kembali game Xbox yang dibatalkan, Scalebound.
Pada minggu kemarin, Kamiya telah menarik sejumlah perhatian setelah berbincang dengan pihak IGN Japan, dimana ia ingin membuka diskusi dengan Microsoft mengenai kemungkinan untuk mengunjungi game action RPG tersebut, dimana sebelumya game tersebut direncanakan untuk menjadi game eksklusif Xbox One, namun kemudian dibatalkan pada tahun 2017.
“Kami telah melakukan banyak hal untuk game tersebut, dan tidak ada untungnya Microsoft menyimpan game tersebut dalam bentuknya sekarang, jadi kami ingin melakukan sesuatu mengenai game tersebut,” ujarnya. Kamiya menambahkan : “Phil! Ayo lakukan bersama!”
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai komentar tersebut, wakil presiden PlatinumGames tersebut mengklaim bahwa ia tidak main-main mengenai mengunjungi Scalebound.
“Saya pikir hal tersebut sangatlah aneh, jujur, Saya sudah berada di berbagai wawancara sejak proyek tersebut berakhir, dan Saya rasa seperti Saya telah mengatakan berkali-kali bahwa Saya ingin dapat membawanya kembali,” ujarnya.
“Karena sudah terlibat cukup dalam di sana, sebagai seorang kreator, Saya ingin melihatnya sampai akhir. Dan Saya mendengar para penggemar bahwa mereka ingin memainkan game tersebut, dimana cukup disayangkan, dan Saya ingin memberikan kepada mereka ketika Saya mendengarnya.”
Ia menambahkan, “Itu adalah hal yang sudah saya ungkapkan, atau Saya coba katakan selama bertahun-tahun hingga sekarang. Saya telah mengatakannya dalam beberapa wawancara sebelumnya dan tidak mendapatkan reaksi, namun sekarang akhirnya Saya mendapatkan reaksi yang besar, dan Saya senang melihatnya. Namun, itu bukanlah lelucon, Saya benar-benar serius tentang itu, ya.”
Ketika ditanya apakah Platinum telah siap berbincang dengan Microsoft mengenai Scalebound, Kamiya membalas: “Saya tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal apapun, namun kami dapat berbicara dengan Microsoft. Kami juga bisa berbicara dengan Nintendo, Sony, Capcom, Konami, atau siapa saja!”
Sumber: VGC