Tencent Akuisisi Techland, Apa Dampak Untuk Dying Light 2 dan Game Lainnya?
Tencent, perusahaan game terbesar di dunia, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Techland, developer game asal Polandia yang terkenal dengan seri game zombie survival Dying Light. Akuisisi ini merupakan salah satu dari banyak akuisisi yang telah dilakukan Tencent dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat mereka menjadi pemilik atau pemegang saham mayoritas dari lebih dari 40 studio game di seluruh dunia. Namun Tencent sendiri dikenal sebagai perusahaan game yang tidak kalah buruknya dengan EA soal melakukan monetisasi game, jadi bagaimana nasib Dying Light 2: Stay Human, dan juga game-game Techland kedepannya?
Dampak Akuisisi Tencent
Kabar mengenai Tencent melakukan akuisisi diungkap dalam sebuah postingan blog, dimana CEO dari Techland – Pawel Marchewka mengumumkan bahwa Tencent saat ini sedang berada dalam proses untuk menjadi pemegang saham mayoritas studio miliknya. Dan seperti pengumuman oleh studio yang diakui Tencent lainnya, Marchewka memastikan kalau bekerja sama dengan perusahaan game terbesar asal China ini akan mengizinkan mereka berfokus kepada visi yang ada, ia juga menekankan walau kini Techland menjadi milik Tencent, studio ini masih menjadi pemilik untuk seluruh IP yang sudah ada, dan Tencent tidak campur tangan dalam tingkat kreatif dan bagaimana mereka harus beroperasi.
Techland sendiri pertama kali berdiri pada tahun 1991, dengan namanya mulai dikenal melalui seri Call of Juarez, dan semakin terkenal dengan menghadirkan game Dead Island serta sekuelnya Riptide, dan kini dengan IP barunya – Dying Light serta sekuelnya yang rilis belakangan ini. Mengenai apakah akuisisi ini memberikan dampak positif atau negatif, kita lihat saja nanti.
Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.