Gabe Newell Terjebak Di Selandia Baru Semenjak Pandemi Dimulai

Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung telah memengaruhi para wisatawan di seluruh dunia, membuat banyak dari mereka terdampar di negara-negara asing untuk waktu yang lama. Salah satu dari orang-orang ini adalah Gabe Newell yang telah terjebak di Selandia Baru sejak bulan Maret kemarin. Untuk berterima kasih kepada negara tersebut atas keramahannya, co-founder sekaligus presiden Valve mengadakan konser gratis.

Newell muncul di acara ‘Breakfast’ di stasiun televisi TVNZ 1 bersama pengemudi mobil balap asal Spanyol, Alex Riberas, beserta partnernya Riberas yang bernama Teagan Klein untuk mengumumkan acara ‘We Love Aotearoa’, dan konser gratis yang akan diadakan pada tanggal 15 Agustus nanti di Auckland. Acara ini akan menampilkan acara musik, berbagai truk makanan, dan stan VR. Acara tersebut dapat dihadiri dari segala usia pada siang hari, dan hanya pengunjung berusia 18 ke atas untuk di malam hari. Newell berwisata dengan Riberas dan Klein setelah meluncurkan Half-Life: Alyx, menurut Klein mereka hanya berniat berlibur selama sepuluh hari saja. Namun, pandemi COVID-19 yang meledak, yang menyebabkan ketiganya terpaksa tinggal di negara tersebut.

Dalam wawancara di acara perbincangan pagi, Newell berbicara tentang kecintaannya pada Selandia Baru, ia juga membandingkan Selandia Baru dengan Amerika Serikat dalam menghadapi pandemi, dengan mengatakan “Ketika saya berbicara dengan orang-orang di Seattle, waktu itu adalah masa yang berat bagi mereka. Mereka sangat terisolasi, mereka tidak dapat pergi keluar, dan tidak memanfaatkan lingkungan seperti yang telah dilakukan Selandia Baru untuk para negara tersebut sendiri, dan para pengunjung seperti kami.”

Newell hanya sebentar saja menyinggung perannya di Valve, dimana ia menyebutnya sebagai pekerjaan hariannya. Ia mengatakan bahwa selama ini, ia telah mempraktikan bekerja jarak jauh dari Selandia Baru. Pandemi COVID-19 juga telah mempengaruhi Valve, memaksa mereka untuk menunda The International 10, yang merupakan turnamen kejuaraan dunia Dota 2. Namun, 2020 tidak semuanya buruk bagi Valve, dimana pada tahun ini mereka merilis Half-Life: Alyx.

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More