Nintendo Menjadi Perusahaan Terkaya Di Jepang

Selama bertahun-tahun perusahaan asal Jepang, Nintendo telah mendapatkan kesuksesan dalam dunia industri game, terutama dengan berbagai konsol yang mereka miliki, yang berhasil menarik niat banyak orang, terlebih game yang dihadirkan memiliki gaya khas mereka sendiri.

Berawal dari perusahaan mainan, Nintendo dengan cepat beradaptasi mengikuti tren mesin arcade, dan berhasil merevitalisasi pasar konsol rumahan setelah kejatuhan Atari di tahun 80-an. Sejak saat itu, Nintendo telah merilis berbagai konsol yang populer bersamaan dengan game yang menarik juga, dan sepertinya usaha yang telah dilakukan oleh Nintendo secara terus menerus ini telah membuahkan hasil, dimana sekarang perusahaan tersebut menjadi perusahaan terkaya di Jepang.

Dilaporkan, Nintendo memiliki kekayaan bersih sebesar 890,4 miliar Yen, atau sekitar 122 triliun Rupiah untuk tahun ini. Perusahaan video game raksasa tersebut sebelumnya telah menjadi perusahaan terkaya kedua di Jepang pada tahun 2019 kemarin, namun berkat kesuksesan besar game Animal Crossing: New Horizons, dan konsol hybrid mereka, Nintendo Switch, Nintendo berhasil mengklaim posisi tersebut pada tahun 2020 ini.

Dibelakang Nintendo, pada posisi kedua terdapat perusahaan Shinetsu Chemical Industry yang memiliki kekayaan bersih sebesar 813 miliar Yen (sekitar 111 triliun Rupiah), dan pada posisi ketiga terdapat Sintered Metal Corporation (SMC) dengan kekayaan bersih sebesar 536,7 miliar Yen (sekitar  73 triliun Rupiah). Perusahaan lain yang berada di bidang hiburan elektronik yang berhasil masuk ke 20 besar adalah Bandai Namco Holding yang berada di posisi ke 18 dengan kekayaan bersih sebesar 189,9 miliar Yen (sekitar 26 triliun Rupiah).

Konsol generasi baru mungkin akan menjadi tantangan baru untuk Nintendo, namun untuk saat ini, keunikan yang dimiliki perusahaan tersebut telah menarik perhatian banyak orang.

Sumber: Gamerant, The Gamer

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More