Phil Spencer Buka Suara Mengenai PHK Masal, Sebut Hal Itu Dibutuhkan

Head of Gaming dari Microsoft, Phil Spencer akhirnya buka suara mengenai PHK masal yang tengah dilakukan oleh perusahaannya, yang menyebutkan bahwa pilihan yang dilakukan merupakan pilihan yang ‘menyakitkan’, namun ‘dibutuhkan.’

Pada hari Rabu kemarin, Microsoft telah mengkonfirmasi rencana mereka untuk memangkas 4,5% tenaga kerja mereka dari 220 ribu orang, yakni sekitar 10 ribu orang.

Microsoft rumahkan karyawan

Selain itu, juga dikonfirmasi bahwa pemecatan ini juga berdampak pada berbagai divisi gaming, terutama developer Halo, 343 Industries yang disebut mengalami dampak paling besar.

Pada hari Jumat, Phil Spencer kemudian mengirimkan email keseluruh karyawan di perusahaan, dan email ini telah di dapatkan oleh pihak Kotaku. Untuk isinya sendiri disebutkan bahwa PHK masal ini dilakukan untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan.

“Minggu ini merupakan minggu yang sulit di Microsoft, dan di sini, di dalam tim kami,” tulisnya. “Kini banyak 1:1 dan percakapan tim yang terjadi, Saya ingin mengambil kesempatan untuk mengulang kembali pesan yang kalian dapatkan dari para pemimpin kalian.”

Phil Spencer Buka Suara Mengenai PHK Masal, Sebut Hal Itu Dibutuhkan

“Saat ini merupakan saat yang menantang dalam bisnis kami, dan tindakan minggu ini merupakan pilihan yang berat. Gaming Leadership Team harus mengambil keputusan yang dirasa menjadi persiapan untuk kesuksesan jangka panjang dari produk dan bisnis kami, namun hasil individu dari keputusan tersebut nyata. Saya tahu itu sakit. Terima kasih telah mendukung rekan kerja kami selagi mereka memproses perubahan ini.”

Microsoft Activision Blizzard

Pada hari Rabu kemarin, Microsoft mengklaim bahwa pemutusan ini dibuat untuk merespon kondisi ekonomi makro, dan perubahan prioritas konsumen.”

Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More