Director Scorn Minta Maaf Atas Pernyataan Delay Yang “Bersifat Menyerang”

Ljubomir Peklar, yang merupakan creative director untuk Scorn, secara publik telah meminta maaf mengikuti sebuah update yang bernada agresif, mengenai penundaan game tersebut.

Dalam sebuah update pada situs Kickstarter, sang creative director dan CEO EbbSoftware meminta maaf kepada para gamer dan bertanggung jawab penuh atas update yang telah diposting. “Saya dengan cepat dan tidak hati-hati dalam membaca draft update dan dengan sadar menyetujuinya,” ujar Peklar.

“Setelah kembali lagi membaca ulang, terlihat jelas bahwa terdapat nada yang menyerang di dallamnya dan hal tersebut seharusnya bukan cara kami menunjukan ide serta rencana kami kepada orang-orang yang telah membantu kami. Kami mungkin lelah, bingung, dan frustasi, atas ketidakmampuan kami sendiri, namun hal tersebut tidak bisa menjadi alasan untuk menyerang kalian. Oleh karena itu, Saya secara personal meminta maaf, Saya akan melakukan yang terbaik agar hal ini tidak pernah terjadi lagi.”

Jika melihat postingan sebelumnya, tentunya tidak sulit untuk melihat mengapa para gamer, terutama penggemar game tersebut kesal. Ketika ditanya mengenai apa yang sedang dilakukan sang developer sejak trailer terakhir Scorn yang dirilis pada bulan Oktober tahun lalu, update tersebut mengatakan, “Tidak ada pengungkapan besar disini. Kami hanya mengembangkan sebuah game dan tidak lebih dari itu.”

Alih-alih berusaha untuk menjelaskan sejumlah faktor yang kemungkinan memberikan pengaruh kepada keputusan yang diambil oleh sang developer terkait penundaan game tersebut, dan kurangnya komunikasi dengna pihak gamer, beberapa point di dalam update tersebut menghadirkan sejumlah nada yang menyerang.

Mereferensikan pada peluncuran Cyberpunk 2077, update tersebut berupaya untuk menjustifikasi kurangnya update yang mereka berikan kepada para pendukungnya selagi menyindir para shareholder. “Cyberpunk 2077 seharusnya ditunda satu tahun lagi, namun hype dan tekanan dari para shareholder lebih penting. Mungkin jika mereka tidak mendorong para developer mereka untuk membuat konten marketing mereka dapat memiliki waktu lebih banyak untuk memperbaiki game tersebut.”

Postingan tersebut kemudian berlanjut dengan mendiskusikan permasalahan yang ada di game, termasuk permasalahan hype dan kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh tim pengembang. Meski mengakui sejumlah kesalahan, pernyataan tersebut berisikan beberapa pernyataan dan pertanyaan retoris yang kemungkinan dapat ditafsirkan seperti menggurui.

Pada bagian akhir dari pernyataan tersebut, tim pengembang menjelaskan bahwa tanggal perilisan untuk game tersebut telah ditunda ke tahun 2022. “Dan untuk bagian akhir, sebuah sedikit saran. Jika kurangnya komunikasi ini cukup mengagnggu, kalian bisa meminta refund dana, selesai. Ini hanya game. Kalian bisa memainkannya saat dirilis nanti, jika kalian masih tertarik.”

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More