Game Designer Devil May Cry 5 Hengkang Dari Capcom

Game Designer Capcom yang mengembangkan Devil May Cry 5, Monster Hunter dan lainnya hengkang dari Capcom untuk mengejar pengembangan next-gen di luar negeri. Ryosuke Yoshida membuat pengumuman ini melalui akun Twitter pribadinya, dirinya juga menceritakan beberapa detail tentang rencana yang akan ia tempuh di masa mendatang.

Yoshida juga mengkonfirmasi bahwa dirinya akan bekerja secara remote dari Jepang hingga coronavirus lebih terkontrol. Yoshida merupakan combat / game designer di Capcom selama 12 tahun lamanya. Dirinya juga merupakan orang dibalik game ikonik dari Capcom seperti Monster Hunter dan juga Devil May Cry. Pada tahun 2009 lalu, Yoshida juga masuk ke dalam credit tepatnya pada seksi “Special thanks” Resident Evil 5.

Sayangnya, Yoshida tidak membeberkan atau memberikan sedikit bocoran tentang proyek next-gen apa yang akan ia pegang. Namun mengingat Devil May Cry 5 yang sukses besar dipegang olehnya, nampaknya proyek berikutnya tidak akan kalah meledaknya dengan DMC5 yang berhasil mendapatkan review positif hampir diseluruh kritikus maupun oleh penggemarnya.

Capcom sendiri sudah mengumumkan bahwa mereka akan merilis beberapa game besar mereka diantara April 2020 dan Maret 2021. Salah satunya adalah game terbaru mereka dengan tema sci-fi – Pragmata yang sempat diperlihatkan pada acara PS5 bulan lalu. Game tersebut akan hadir di PS5, PC, dan Xbox Series X pada tahun 2022.

 

Sumber : VG247 , Shacknews

 

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More