Hand Gesture “Ok” Dihapus Dari Call of Duty Karena Dianggap Rasis

Gerakan tangan “OK” yang hadir di Call of Duty : Modern Warfare maupun Call of Duty : Warzone pada awal tahun ini telah dihapus dari game yang diasosiasikan mendukung gerakan supremasi kulit putih.

YouTube player

Baik Activision maupun sang developer Infinity Ward masih belum memberikan komentar terkait penghapusan gestur ini yang dilansir dari Eurogamer, mereka telah bungkam lebih dari satu minggu lamanya (sejak update 30 Juni) dan dengan cepat diketahui oleh banyak orang karena gestur ini merupakan gestur paling populer di game ini.

Penjelasan dari New York Times, gerakan tangan “Ok” ini telah diasosiasikan sebagai gerakan rasisme dalam beberapa tahun terakhir. Dan asosiasi ini dimulai sebagai “Troll” dari 4chan pada tahun 2017 lalu sehingga kritik untuk menghapus gestur ini mulai berdatangan, namun jika kamu melihat kembali pada tahun 2020 dan berpikir bahwa ini masih merupakan sebuah lelucon, kamu ketinggalan jaman.

Gestur tangan "Ok" diganti menjadi "Crush"
Gestur tangan “Ok” diganti menjadi “Crush”

Dengan segala pro dan kontranya terhadap penghapusan gestur tangan ini, Activision telah mengganti gestur “Ok” menjadi “Crush” yang tidak di asosiasikan dengan gerakan politik apapun (untuk saat ini).

 

Sumber : Eurogamer , Kotaku

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More