Microsoft Tidak Akan Memecah Activision Blizzard Agar Akuisisi Lewat

Xbox tampaknya merasa sudah di atas angin setelah menyetujui untuk menghadirkan game Call of Duty ke konsol Nintendo Switch, dan menghadirkan seluruh game Xbox di GeForce Now. Dan pemilik Xbox yang memiliki pangsa pasar lebih besar dari PlayStation di Amerika Serikat, China, Meksiko, dan Afghanistan ini menuduh Sony hanya ingin melindungi dominasi dua dekadenya di pasar video game.

Microsoft

Pada hari ini, Microsoft menggelar sebuah konferensi pers di Burssels untuk membujuk pihak Uni Eropa menyetujui akuisisi Activision Blizzard mereka. Presiden dari Microsoft, Brad Smith dalam perbincangan ini mengklaim bahwa menjual sebagian dari Activision Blizzard untuk membuat akuisisi ini berhasil merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Dalam rangkuman konferensi pers tersebut oleh Christopher Dring, Smith berargumen bahwa masa depan adalah cross-platform, dan kesepakatan ini berarti Call of Duty harus berjalan dengan baik di seluruh konsol, termasuk Nintendo Switch. Selain Nintendo, Microsoft menghadirkan sebuah kesepakatan yang lebih besar untuk Nvidia, dimana ia akan menghadirkan seluruh game Xbox, termasuk Call of Duty ke layanan GeForce Now. Ia menyebutkan kalau Sony tetap menolak kesepakatan ini.

Smith juga menjawab sebuah pertanyaan mengenai menjual brand Call of Duty untuk mendorong akuisisi Activision Blizzard, dengan menyebutkan bahwa hal tersebut tidaklah realistis untuk membuang salah satu bagian dari perusahaan game besar tersebut.

Pertanyaan ini datang dari CMA bahwa Microsoft bisa membuang Call of Duty untuk mempertahankan pembuat Candy Crush, yakni King. Hal ini cukup masuk akal, mengingat bahwa Microsoft sempat mengatakan tujuan utama dari mengakuisisi Activision Blizzard adalah untuk masuk ke ranah mobile, yakni melalui King.

Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More