Terlalu Sadis! Dead Island 2 Akhirnya Disensor Agar Bisa Rilis di Jerman

Dead Island 2 dikonfirmasi telah di sensor setidaknya di satu negara.

Setelah kesulitan selama bertahun-tahun untuk dapat dirilis di Jerman, tampaknya game Dead Island 2 juga mengalami permasalahannya sendiri. Badan rating game Jerman, Unterhaltungssoftware Selbstkontrolle (USK) disebut telah memaksa game tersebut untuk disensor tertentu pada game zombie open world mereka agar bisa mendapatkan rating USK 18. Jika tidak maka Dead Island 2 tidak akan dirilis di sana.

Namun kabar baiknya Jerman telah menyetujui rating USK 18 untuk game tersebut. Rating ini menyatakan bahwa game zombie ini cocok hanya untuk orang dewasa saja, dan tidak cocok untuk remaja atau yang lebih muda lainnya, namun masih mengizinkan penjualan game tersebut. Kabar buruk untuk mendapatkan game ini Dambuster Studios harus melakukan sensor.

Untuk sensornya sendiri cukup unik, yakni setelah mengalahkan zombie, para pemain tidak dapat melakukan apapun dengan tubuh zombie tersebut, jadi setelah dikalahkan maka zombie ini tidak lagi memiliki bentuk fisik dan perlahan menghilang begitu saja. Berdasarkan informasi ini kemungkinan besar bahwa Dead Island 2 mengizinkan para pemain untuk melakukan interaksi lebih kompleks tergantung dengan jenis zombie yang mereka kalahkan.

11 tahun sebelumnya, Jerman telah melarang game Dead Island di negara tersebut, dengan Riptide dilarang setahun kemudian. Tidak ada alasan spesifik mengenai pelarang tersebut selain rating yang diberikan untuk game itu menyebutkan bahwa memiliki kekerasan penyiksaan atau referensi kepada Nazi. Jerman memutuskan bahwa Dead Island, yang diakui sangat keras dan sadis tidak cocok untuk remaja, dan alhasil game tersebut juga dilarang untuk dijual bagi orang dewasa. Pada akhirnya Jerman melemahkan aturan rating mereka dan melepas larangan Dead Island di tahun 2019 kemarin.

Informasi seputar game lainnya bisa kalian dapatkan di sini.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More