Unity Tutup Kantor Setelah Mendapat Ancaman Pembunuhan

Beberapa hari terakhir ini para developer game, terutama developer indie berbondong-bondong menyuarakan kekesalan mereka di media sosial. Apa pasal? Mereka memprotes kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Unity dimana para developer nantinya harus membayar sejumlah uang kepada Unity untuk setiap instalasi yang di dapat oleh game mereka yang dibuat menggunakan engine tersebut. Keadaan ini tampaknya semakin panas, dengan berita terbarunya Unity mendaptkan ancaman pembunuhan.

Dilansir dari Bloomberg, Unity terpaksa menutup kantor mereka yang berada di San Francisco dan juga Austin karena mendapatkan ancaman pembunuhan. Juru bicara Unity mengungkap bahwa mereka mendapatkan potensi ancaman ke sejumlah kantor mereka, dan akhirnya memutuskan untuk melindungi keselamatan para karyawannya dengan cara menutup sementara kantor mereka dalam beberapa hari, dan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk melakukan investigasi.

Unity

Kabar ancaman dan tindakan yang dilakukan oleh Unity sendiri muncul setelah beberapa hari ini mereka mendapatkan kritikan yang tajam mengenai kebijakan mereka dalam menetapkan harga kepada para developer. Dimana para developer ini harus membayar 0,20 USD untuk setiap instalasi game mereka setelah mencapai 200 ribu install. Para developer tentunya menentang hal ini, terutama mereka yang menggunakan konsep free-to-play, karena kebijakan ini akan langsung membunuh mereka kalau pendapatan yang mereka dapatkan timpang jauh dengan jumlah download yang beredar. Tidak sedikit dari developer ini juga mengancam berpindah engine atau menghapus game mereka.

Unity sendiri akan mulai memberlakukan kebijakan baru mereka ini pada tanggal 1 Januari mendatang. Bagaimana menurut kalian soal kebijakan ini? Dan bagaimana nasib game-game yang menggunakan Unity kedepannya, seperti Genshin, Pokemon GO, dan Hollow Knight: Silksong? Mari kita nantikan perkembangannya.


Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More