Final Fantasy 16 Bukan Game Open World

Ketika game Final Fantasy 16 pertama kali diungkapkan, banyak gamer yang langsung beranggapan bahwa game ini akan mengikuti langkah pendahulunya, dan menghadirkan sebuah dunia RPG open-world yang besar. Namun hal tersebut sepenuhnya salah, dimana sang producer, Naoki Yoshida menyebutkan game ini bukanlah game open-world.

Alih-alih Yoshida mengatakan bahwa Final Fantasy 16 akan berfokus pada desain berbasis area yang mirip dengan Pokemon Legends: Arceus, yang sebelumnya juga dianggap akan menghadirkan dunia open-world ketika game tersebut pertama kali diumumkan. Meski game Final Fantasy ini tidak akan menjadi sebuah game open world pada umumnya, Yoshida mengatakan bahwa game tersebut mendapatkan banyak inspirasi dari game RPG open-world AAA.

“Kami menemukan dalam penelitian pengguna kami yang ekstensif bahwa banyak dari gamer yang merupakan generasi muda tidak pernah memainkan game Final Fantasy atau tidak tertarik dengan seri tersebut. Untuk membuat game yang mungkin menarik dan beresonansi tidak hanya dengan penggemar kami, namun juga dengan generasi baru tersebut, kami memainkan banyak game sendiri, jadi ya, di [Final Fantasy 16] kalian akan menemukan berbagai inspirasi dari AAA RPG baru-baru ini,” ujar Yoshida.

“Namun, untuk menghadirkan sebuah cerita yang dapat berkembang keseluruh dunia, kami memutuskan untuk menghindari desain open world yang membatasi kami pada satu buah ruang open world saja, dan berfokus kepada sebuah desan game berbasis area independen yang dapat memberikan rasa kepada para pemain sebuah skala ‘global’ seshungguhnya.”

Final Fantasy 16 pertama kali diumumkan untuk konsol PS5 pada tahun 2020 kemarin, namun terlepas telah menyelesaikan pengembangan dasarnya, game ini langsung menghilang dari khalayak ramai, dan kembali lagi pada bulan ini dengan trailer baru, screenshot, dan yang lainnya.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More